Pemanfaatan Media Kulit Jeruk untuk Menemukan Rumus Luas Permukaan Bola pada Pembelajaran Matematika

Konsep-konsep yang digunakan oleh guru teridentifikasi cukup jelas. Sebagai bentuk tindakan awal, rencana pembelajaran dan soal-soal yang telah dibuat guru dipakai sebagai panduan dan meningkatkan kemampuan awal pada proses pembelajaran. Sub pokok bahasan tersebut secara jelas diterangkan guru. Selanjutnya siswa diarahkan untuk menemukan sendiri luas permukaan bola. Cara kerjanya adalah sebagai berikut:

• Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok secara heterogen dengan jumlah tiap kelompok 4 -- 5 orang.
• Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan peraga yang akan digunakan untuk membuat rumus luas permukaan bola. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut: 

            1) Pisau

            2) Kertas HVS

            3) Pensil

            4) 1 buah jeruk

            5) Pulpen

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

• Potonglah jeruk menjadi 2 bagian;
• Siapkan 1 lembar kertas hvs, lalu  tempelkan 2 bagian jeruk yang sudah di potong;
• Selanjutnya gambarlah pola jeruk mengikuti besaran buah jeruk yang sudah di tempelkan pada kertas hvs, membentuk menjadi 2 buah lingkaran;
• Angkatlah buat jeruk yang ditempelkan, kemudian kupaslah kulit jeruk dan potonglah menjadi bagian-bagian yang kecil;
• Selanjutnya tempelkan setengah kulit jeruk yang sudah di potong tersebut ke dalam 2 buah lingkaran sampai menutupi lingkaran.
• Maka dari langkah-langkah di atas di dapatkanlah rumus luas permukaan bola sebagai berikut:

Dari sini kita dapat simpulkan bahwa dari 1/2 potongan buah kulit jeruk, kita dapat membuat 2 buah lingkaran yaitu 2 kali luas lingkaran, apabila kita menggunakan 1 buah kulit jeruk penuh, maka kita akan mendapatkan 4 buah lingkaran dengan luas 4 buah lingkaran yaitu 4 kali luas lingkaran. 

Setiap siswa dilatih untuk dapat bersikap kritis, kreatif, inovatif, serta berfikir secara logis, rasional, cermat, disiplin dan menghargai kegunaan pelajaran matematika yang pada umumnya dapat meningkatkan learning skill dan kemampuan setiap individu pada siswa.

Dengan pengamatan / observasi secara kontinu dalam proses pembelajaran maupun hasil belajar, siswa mendapatkan pemahaman terhadap materi luas permukaan bola.

Para siswa dapat mencari dan menemukan rumus luas permukaan bola dibawah pengawasan dan bimbingan guru sebagai fasilitator, hal ini mengakibatkan setiap siswa tidak perlu menghafal rumus luas permukaan bola, dikarenakan setiap siswa pasti akan otomatis mengingat rumus yang telah ditemukan tersebut.