Mohon tunggu...
nahlah aminahummi
nahlah aminahummi Mohon Tunggu... Novelis - mahasiswa universitas negeri surabaya

saya mempunyai hobi menulis,entah berupa puisi,novel,kata mutiara dll. suka membaca dan seorang influencer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mengelola Stress dan Emosi

9 Desember 2022   01:25 Diperbarui: 9 Desember 2022   01:32 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

tanpa kita sadari, hidup yang kita jalani selalu tersambung dengan yang namanya masalah. mau ataupun tidak, permasalahan yang hadir di hidup kita harus segera di selesaikan agar tidak menjadi beban pikiran kita. memang ada saatnya kita akan merasa lelah dengan setiap permasalahan yang kita miliki dan merasa permasalahan itu  tak kunjung usai malah semakin bertambah setiap harinya. itulah yang namanya kehidupan. tidak akan selesai tanpa percak percik bumbu kehidupan.

permasalahan yang terjadi baiknya di lalui setenang mungkin dan yakinlah bahwa setiap permasalaan memiliki solusinya. ketika seseorang menghadapi masalah, hal yang paling penting adalah mengutamakan kenyaman diri. lewat kenyamanan ini bisa menjadikan seseorang untuk berpikir jernih, karena terkadang emosi negatif memicu segalanya menjadi lebih rumit dan bahkan mustahil untuk terselesaiakan. oleh karena itu, emosi negatif dapat di ungkapkan atau di keluarkan karea mungkin membawa kenyamanan bagi diri sendiri, tetapi akan berdampak negatif pada lingkungan sekitarnya.

masalah yang pernah terjadi  sering kali berdampak pada kehidupan, salah satu contohnya dapat meninggalkan rasa trauma.lalu apa itu stess?

mari kita simak penjelasan berikut. stres (lazarus&folkam,1976) adalah hubungan spesifik antara individu dan lingkungan yang di nilai individu sebagai tuntutan atau melebihi sumber dayanya dan membahayakan keberadaanya. itu artinya stres terjadi jika seseorang mengalami tuntutan yang melampaui sumber daya yang di milikinya untuk melakukan penyesuaian diri, sehingga kondisi stres baru terjadi jika terdapat kesenjangan atau ketidak seimbangan antara tuntutan dan kemampuan individu.

tuntutan adalah sesuatu yang jika tidak di penuhi akan menimbulkan konsekuensi  yang tidak menyenangkan bagi individu. tinggi rendahnya stres yang di alami individu akan berbeda dengan individu lainnya. tinggi rendahnya stres yang di hadapi setiap orang tergantung pada proses penilaian kognitif(hasil evaluasi dan pemaknaan dari stres yang terjadi)yang di mliki oleh individu tersebut.

stres di sebabkan dari banyak faktor,beberapa di antaranya adalah:

1. kejadian kecil yang sering terulang-ulang setiap hari(daily hasless)contohnya, masalah di  lingkungan pertemanan,masalah di           sekolah,masalah di rumah ataupun masalah di kantor.

2. suatu bentuk ancaman atau gangguan yang berbahaya yang terjadi pada diri individu(personal stessor)contohnya,kehilanagan orang yang di sayangi,kehilangan uang,kehilangan suatu pekerjaan,dan masalah pribadi.

3. faktor usia juga bisa mempengaruhi stres berlebihan karena telah berkurangnya suatu kemampuan  visual pada manusia.

jika di tinjau dari kenyataan yang ada,beberapa pernyataan di atas sebagian besar adalah penyebab stres. tidak bisa di pungkiri, kejadian kecil yang sering terulang-terulang setiap hari menjadi faktor  mendasar bagi adanya stres, hal ini bergantung pada masing-masing kepribadian individu, seperti seseorang yang memiliki sikap introvert cenderung memiliki stres ringan bahkan bisa menjadi stres berlebih karena seorang introvert memiliki fokus terhadap perasaan serta pikiran yang ada dalam diri sehingga membuat stres dirinya sendiri.

lalu bagaimana cara mengatasi stres? mengatasi hal seperti demikian yaitu bisa di lakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun