Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Penulis, Pewarta, Pemerhati Sosial

Penyuka Kopi Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hati-hati Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Mempercepat Penuaan Jantung Anda

10 Mei 2025   06:44 Diperbarui: 10 Mei 2025   06:44 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi organ jantung (Foto: Freepik)

Jantung adalah organ vital yang bekerja tanpa henti, namun sering kali kita lalai dalam menjaganya. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam European Heart Journal mengungkap fakta mencengangkan: kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele ternyata bisa mempercepat proses penuaan jantung, bahkan sejak usia 30-an. Penuaan dini pada jantung bukan hanya soal angka, tapi berkaitan langsung dengan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian dini.

Apa Itu Penuaan Jantung?

Penuaan jantung mengacu pada kondisi ketika fungsi jantung menurun lebih cepat dibandingkan usia biologis seseorang. Dalam studi oleh Dr. Pankaj Garg dari Norwich Medical School, University of East Anglia, Inggris, ditemukan bahwa seseorang bisa memiliki "usia jantung" yang lebih tua dari usia kronologisnya. Ini diukur dari kemampuan jantung dalam memompa darah secara efisien, elastisitas pembuluh darah, dan respons terhadap tekanan darah.

Penuaan dini ini umumnya tidak terasa dalam aktivitas sehari-hari, tetapi secara bertahap meningkatkan risiko gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung koroner (Garg et al., 2024).

Kebiasaan yang Mempercepat Penuaan Jantung

Beberapa kebiasaan harian berikut terbukti mempercepat penuaan jantung secara signifikan:

1. Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Gula

Makanan cepat saji, makanan olahan, serta minuman manis berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, yang mempersempit pembuluh darah dan mengurangi elastisitasnya. Dalam jangka panjang, ini memaksa jantung bekerja lebih keras, mempercepat keausannya.

Menurut American Heart Association (2023), pola makan tinggi lemak jenuh dan gula berlebihan merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

2. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup sedentari adalah musuh utama kesehatan jantung. Duduk terlalu lama, minim olahraga, dan jarang bergerak membuat otot jantung melemah. Olahraga rutin tidak hanya memperkuat jantung, tapi juga membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap stabil.

WHO (2020) merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang per minggu untuk orang dewasa.

3. Stres Kronis

Stres yang berlangsung terus-menerus tanpa dikelola dengan baik menyebabkan lonjakan hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini mempercepat detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan memicu inflamasi kronis, yang menjadi salah satu pemicu utama penuaan jantung.

Penelitian dari Harvard Medical School (2022) menunjukkan bahwa stres jangka panjang berkaitan erat dengan percepatan kerusakan sistem kardiovaskular.

4. Kurang Tidur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun