Mohon tunggu...
nagekeo bersatu
nagekeo bersatu Mohon Tunggu... -

nagekeo bersatu, pemilik forum di grup facebook nagekeo bersatu dan pemilik www.nagekeopos.blogspot.com, juga pemilik tabloid nagekeo pos ..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tali ata Lomba, Sosok 'Frustrasi' tapi Survive

6 Maret 2014   02:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kobhe modhe, saya pamit pulang tapi miu dheo keze walo," Ivan langsung menimpal pernyataan sentimentil oleh MC berbakat George Soge Soo, terkait bayaran si bintang musik etnik dan jazz ini yang mencapai Rp60 juta per show (penampilan).

Suami Katarina Mogi, srikandi dari Bengga, dan ayah 3 putri ini menyanyikan lagu Mogi Fu Kugu penuh penghayatan berkat modifikasi aransemen musik yang dimainkan musisi muda berbakat dan fenomenal, Tobby Ndiwa.

Pengagum Ivan, Dus Mbulu, adalah orang paling beruntung karena bisa jingkrak jingkrat dengan gaya tangan menyapu langit. Tokoh senior Nagekeo yang satu ini hanya mau menari jika lagu yang diputar adalah lagu Mogi Fu Kugu punya Eja Ivan. Mogi Fu Kugu, bisa jadi lagu terpopuler (hit) milik Ivan karena disukai publik sejagat. Lagu etnis yang mendunia (go international).

13940231801559027648
13940231801559027648

Kontroversial dan frustrasi

Vitalis Ranggawea sangat populer di kalangan publik Nagekeo Bersatu (NB) karena dikenal sebagai sosok paling kontroversial. Jangan heran, berbagai hujatan menyerang tokoh senior ini, terutama hujatan dari barisan generasi teknologi (baca: generasi muda).

Banyak pihak dibuat frustrasi oleh Vitalis Ranggawea karena pernyataan-pernyataan yang menyinggung perasaan. Sosok seorang manager di sebuah perusahaan Korea itu seperti sedang bergulat dengan dunianya sendiri, sulit menerima kehadiran generasi teknologi yang minim nilai etika sosial. Ehm..ijin batuk dulu.


Menyerang secara frontal ternyata menjadi bumerang bagi pemilik blog tanagekeo.worpress.com ini. Beberapa anggota NB (kalangan muda) tidak segan-segan melakukan serangan balik (counter attack) secara brutal kepada tokoh yang sangat mencintai budaya Lape ini. Om Vitalis akhirnya mengalami frustrasi hebat meski berusaha menghibur diri dengan dinamika baru dalam grupnya sendiri, Nagekeo Pata Kita.

Sebagai admin Nagekeo Bersatu (NB), saya memberi apresiasi yang tinggi pada sosok senior paling ganteng ini. Om Vitalis yang blak-blakan ternyata telah banyak mempengaruhi orang untuk memperhatikan kembali nilai terpenting dalam kehidupan sosial yakni etika, sopan santun, dalam berkomunikasi. Jangan sampai kita jadi korban teknologi, atau dengan teknologi kita mengorbankan orang lain. Ehm..batuk lagi.

Saya percaya, bagi Vitalis Ranggawea, tidak santun dalam berkomunikasi bisa dimaafkan tapi tidak ada kata maaf bagi yang menggunakan teknologi untuk menghancurkan orang lain atau sesama anggota NB. Sama halnya, om Vitalis memaafkan anaknya yang jujur meski pernah menyontek di kelas. Sebagai nilai, kejujuran lebih tinggi dibanding perilaku menyontek itu.

Apapun dinamika berkembang di NB, om Vitalis memilih stay on ketika keputusasaan memuncak dan hendak keluar dari NB, tentu akibat akumulasi frustrasi yang pernah dialaminya. Om Vitalis ternyata begitu meyakini bahwa Hikmah Selalu Menyusul.

Felix culpa, dosa atau kesalahan yang membahagiakan. Buah dari kedosaan manusia, orang Kristen percaya Tuhan mereka datang menebusnya. Orang Inggris mengatakan blessing in disguise, ada berkat atau keberuntungan dibalik kemalangan. Karena itu ketika dirundung malang, orang yang pasrah selalu bertanya ada apa dibalik beban tak tertanggungkan, tulis Vitalis di blognya (http://ranggawea.blogspot.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun