 Tanpa kau sadari, monster hitam kelam perlahan mencabuti daya nalarmu..
 Satu per satu
 Hingga kau lemas tak berdaya
 Nanar kau pandangi gerak lincah anak-anakmu
 Tiba-tiba kau tersedot, terperosok, lalu terjerembab
 Ke dalam lubang hitam kelam
 Tanpa dasar
 Mata yang dulu bercahaya
 Kini menjadi sungai airmata
 Mengalir... tak mampu kau bendung
 Kilasan peristiwa kehidupan hadir dalam gamangmu
 Menyisakan sampah rasa
 Menarikmu makin dalam
 Dalam.. dan dalam...Â
 Hujaman kecaman, sesal, sedih tak terkira
 Hanya satu yang kau pikirkan
 Mati!
 (Carilah orang 'tuk tarik dirimu dari rengkuhan monster depresi)
*****
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!