Mohon tunggu...
Nafista Kurnia Putri 28
Nafista Kurnia Putri 28 Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa pendidikan Islam Anak Usia Dini

Bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Heuristik Keterwakilan pada Anak Usia Dini

28 September 2020   22:07 Diperbarui: 28 September 2020   23:05 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Lifestyle-OkeZone.com

Sebelum terjadinya Pandemi Covid 19 dan bahkan sampai sekarang pun, masih banyak orang tua yang kurang bisa mendampingi anaknya belajar atau bermain di rumah. Karena sebagian dari mereka menganggap kalau anak sudah mulai disekolahkan, maka dari itu tanggung jawab pindah ke guru "tidak mau tau". 

Di saat kondisi seperti ini, mereka merasakan kesulitan memindahkan peran guru pada dirinya. Sampai-sampai lucunya pada buat curhatan galau di media sosial: D 

Contoh kesulitan itu adalah ketika anak tidak paham dengan materi dan meminta orang tua menjelaskannya. Misalnya pada Tema Profesi Subtema Guru "Nak, banyak sekali macam-macam profesi salah satunya adalah Guru. Jika guru laki-laki, biasanya berpakaian rapi menggunakan jas". 

Dengan penjelasan yang sangat dasar seperti itu, anak menganggap kalau setiap orang yang berpakaian jas adalah guru padahal kan itu bisa saja dokter, mahasiswa, orang kantoran, dan lain-lain.

 Terkait itu, tidak perlu menyalahkan orang tua ketika gagap menjelaskan materi kepada anak. Karena memang proses cara berpikir anak sepeti itu, sederhana. Lambat laun dengan berjalannya usia yang didukung oleh stimulus secara optimal, perubahan pengetahuan dan kemampuan anak dari yang bersifat sederhana berkembang kearah yang lebih kompleks.

Peristiwa diatas merupakan contoh dari Heuristik keterwakilan pada anak usia dini. 

Heuristik keterwakilan menurut psikolog Amos Tversky dan Daniel Kahneman pada awal tahun 1970-an (Wikipedia) sebagai sejauh mana suatu peristiwa: serupa pada dasarnya karakteristik populasi induknya dan mencerminkan ciri-ciri yang menonjol dari proses yang dengannya ia dihasilkan. Ketika orang mengandalkan keterwakilan untuk membuat penilaian, mereka cenderung menilai secara salah karena fakta bahwa sesuatu yang lebih representatif sebenarnya tidak membuatnya lebih mungkin.

 Intinya, Heuristik Keterwakilan adalah proses pengambilan kesimpulan dari beberapa peluang dalam satu hipotesis atau dugaan (Teorema Bayes).

Dulur... Aku mau cerita...ternyata Heuristik keterwakilan itu ada hubungannya lho sama trauma. Jika terjadi pada anak usia dini, ini contohnya...

Dulu, pas TK (Taman Kanak-kanak) aku takut banget sama orang yang brewokan. Aku mengira kalau orang yang brewokan itu selalu jahat. Itu semua berawal dari tayangan televisi yang aku lihat karena kebetulan artis brewokan itu sedang memerankan tokoh jahat (penculik). Dari situ aku merasakan trauma sampai kurang lebih umur 10 tahun. Traumaku ini termasuk kategori trauma penolakan fisik. Penjelasannya...

Menurut Minzenberg, Poole, dan Vinogradov (2008), trauma masa anak meliputi beberap aspek, diantaranya kekerasan fisik, kekekrasan seksual, kekerasan emosional, penolakan fisik, penolakan emosional, dan menyaksikan kekerasan. Oleh karena itu, ia mencoba melindungi diri dengan bersikap agresif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun