Mohon tunggu...
Kebijakan

Mengatasi Bahaya Korupsi

18 Desember 2018   02:19 Diperbarui: 19 Desember 2018   10:02 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada dasarnya korupsi dapat di golongkan sebagai berikut :

1. Kerugian keuangan negara

2. Suap menyuap

3. Penggelapan dalam jabatan

4. Pemerasan

5. Perbuatan curang

6. Benturan kepentingan dalam pengadaan

7. Gratifikasi

Korupsi dapat menimbulkan efisiensi dan pemborosan ekonomi karena dampaknya pada alokasi dana produksi konsumsi Keuntungan yang diperoleh melalui korupsi kemungkinan besar tidak digunakan pada sektor investasi karena uang haram biasanya digunakan untuk bermewah-mewahan atau disimpan dalam rekening pribadi di luar negeri. Korupsi menimbulkan inefisiensi dalam alokasi karena memungkinkan kontraktor yang paling tidak efisiensi tetapi pandai menyuap memperoleh kontrak dari pemerintah. Selain itu uang suap dimasukkan dalam harga barang yang dihasilkan permintaan barang cenderung menurun struktur produksi menjadi bias dan konsumsi turun ke tingkat efisiensi. Jadi korupsi menurunkan kesejahteraan penduduk namun ada juga yang berpendapat bahwa korupsi itu menguntungkan misalnya orang dapat tanpa kekerasan dapat memperoleh informasi yang diperlukan nya mengenai pemerintah dan administrasi pemerintah.

Orang yang melakukan korupsi bisa disebut koruptor sedangkan kebanyakan koruptor Selalu identik dengan mafia. Mafia bisa disebut kekuatan terselubung atau ilegal yang bersifat sistematis konspiratif dan kolektif hingga mendorong terjadinya pelanggaran HAM. Mafia sendiri terdiri beberapa tempat yaitu mafia peradilan mafia kepolisian dan mafia kejaksaan.

Tindakan korupsi di Indonesia bahkan di dunia ini disebabkan oleh kemiskinan, tanpa kemiskinan tidak akan ada tindakan korupsi atau kriminal lainnya, tetapi kemiskinan bukan satu-satunya penyebab, jika kemiskinan yang menyebabkan korupsi maka sulit Menjelaskan mengapa negara-negara kaya dan makmur penuh dengan skandal yang sedikit sekali melibatkan orang yang dapat digolongkan ke dalam kelompok miskin atau kekurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun