Wisata Alam Mitos Legenda Sumber Jenon Malang

          Terletak di kaki Gunung Ronggo Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Sumber air Jenon memiliki keindahan karena airnya yang jernih dan berwarna biru kehijau-hijauan, terdapat batang pohon jenuh yang membujur dari arah barat kearah timur Sumber Jenon didalamnya. Kedalamnya sekitar 4 meter tapi cerita dari masyarakat sekitar masih belum di ketahui kedalamanya secara akurat, bahkan ahli penyelam belum bisa menemukan. Didalam terdapat sebuah pusaran air dan goa yang masih menjadi misteri.

         Konon Sumber Jenon masih berkaitan dengan Banyu Biru di Pasuruan, Rambut Monte di Blitar, Sumer Wendi di Malang. Menurut kepercayaan warga sekitar asal sumber mata airnya dari sebuah batang pohon yang tumbang. Kisahnya berawal dari Irogat yang mempunyai pasangan yang bernama Rantung Grati. Mereka adalah pasangan suami istri yang hidup pada kerajaan Mataram, Pada masa itu banyak sekali peperangan dan disalah satu peperagan ketika selesai meraka mengungsi disebuah daerah yang saat ini masyarakat menyebutnya Sumber Jenon.

        Irogat dan Rantung Grati menyambung hidupnya dengan bercocok taman dengan hasil yang sangat melimpah, namun saat musim kemarau hampir semua tanaman mati karena kekeringan, akibatnya sedikit demi sedikit makanan mulai berkurang dan habis. Akhirnya Rantung Gatri berpamitan pada Irogat untuk mencari sumber air agar tanamannya bisa mendapatkan air yang cukup. Rantung Gatri memilih bertapa dibawah pohon jenuh letaknya diatas gunung Harimau, Konon saat Rantung Gatri bertapa tiba-tiba muncul angin kencang membuat pohon jenuh tumbang dan pohon jenuh yang tersebut tak diduga keluar sumber air yang sangat deras akibatnya sumber mata air tersebut membentuk genagan air besar dan yang membentuk sebuah danau yang kini dikenal dengan nama Sumber Air Jenon.

        Banyak mitos beredar yang paling sering terdengar bahwa Sumber Jenon memiliki efek ajaib kini mampu menyembuhkan berbagai penyakit termasuk penykit kulit, Tidaak hanya itu dalam sumber mata air ini terdapat ikan sengkaring yang diyakini memiliki usian ratusan tahun, Ikan sengkaring adalah ikian yang berwarna hitam dan merah yang berukuran 50-170cm jumlah ikan sengkaring ini diyakini tidak pernah berubah tetap berjumlah 37 ekor. Jika ikan satu mati maka akan muncul ikan lain yang menggantikan ikan yang mati tersebut, Warga sekitar menyebutnya ikan Dewa Dewi sebutan ikan untuk penghuni Sumber Air Jenon . Warna hitam adalah pejantan warna putih adalah betina, anenya ikan ini susah ditangkap dipercaya jika ada yang nekat menangkap maka akan terjadi hal yang buruk.

        Ada juga yang meyakini didanau Sumber Jenon menjadi tempat mandinya para bidadari. Pada bulan purnama para bidadari akan turun dari kayangan mensucukan diri dengan madi didanau Sumber Jenon, setelah selesai para bidadari tersebut akan Kembali kekayangan lagi. Kejernihan Sumber Air Jenon memang memukau pengunjung untuk berenang selain berharap dengan khasiatnya, dibalik itu juga ada yang mengatakan pada hari tertentu juga akan muncul 3 macam air yakni, hitm diyakini adalah racun untuk membawa prtakah, putih seperti susu yang membawa khasiat, dan ait tawar yang keluar yang memuhi danau tersebut.

        Terdapat beberapa pantangan di Sumber Air Jenon salah satunya tidak boelh mengadakan perjuntukan wayang disekitar danau tersebut, namun ada yang pernah melanggarnya ini yang dialami oleh penjabat desa, dia  yang pesasaran dengan pantangan ini yang kemudian dia tetap mengadakan itu akibatnya terjadi bencada yang melanda daerah diadanya pertujukan wayang tersebut ada badai hujan deras dan angin kencang. Kono katanya air Sumber Jenon itu menyembur. Dulu juga tersiat kabar bahwa ada kejadian yang menghebokan masyarakat sekitar yakni, sebuah motor tergelincir kemudian masuk dan kehisap kedalam sumber yang berada disebelah timur karena memang cukup curam. Bersyukur pengendara itu berhasil naik kedasar dan selamat sementara seratus orang mencoba menarik dengan kuat namun motor tersebut terus masuk.

                     Selama kurang lebih 1 minggu lampu montor menyalah dan akhirnya hilang belum ada yang menemukannya. Menurut warga sekitar kepercayaan turun temurun tetap dijaga namun jangan sampai menyalah gunakan tempat ini untuk meminta kekayaan dengan menabur bunga atau meminta berkah karomah didalam Sumber Jenon karena itu tidak dibenarkan didalam ajaran agama. Disetiap tempat memiliki kisah sendiri bagaimapaun cerita leluhur itu pernah ada. Percaya atau tidak cerita tersebut sudah mencari ciri khas Sumber Air Mata Jenon.