Mohon tunggu...
nafa nabila
nafa nabila Mohon Tunggu... UIN KHAS JEMBER

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelami Fenomena Korupsi: Pemahaman, Contoh, dan Variasi Praktik Risywah

24 September 2025   09:50 Diperbarui: 24 September 2025   09:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Macam-Macam Risywah

       Risywah tidak hanya terbatas pada pemberian uang secara langsung. Ada berbagai macam bentuk risywah yang bisa terjadi, antara lain:

  1. Risywah Tunai
    Bentuk risywah yang paling umum adalah pemberian uang secara langsung kepada pejabat atau pihak yang berwenang.

  2. Risywah Non-Tunai
    Selain uang, risywah bisa berupa barang berharga, jasa, fasilitas, atau keuntungan lain seperti tiket perjalanan, hadiah mewah, atau fasilitas hiburan.

  3. Risywah Politik
    Dalam konteks politik, risywah bisa berupa pemberian dana kampanye secara ilegal, janji jabatan, atau fasilitas tertentu agar seseorang mendukung atau memilih pihak tertentu.

  4. Risywah Sistemik
    Bentuk risywah yang sudah menjadi budaya atau kebiasaan dalam suatu institusi, sehingga hampir semua proses birokrasi melibatkan pemberian suap.

  5. Risywah dalam Bentuk Gratifikasi
    Gratifikasi adalah pemberian dalam bentuk apapun yang diterima oleh pejabat negara yang berhubungan dengan jabatannya. Jika gratifikasi tersebut bertujuan untuk mempengaruhi keputusan, maka dapat dikategorikan sebagai risywah.

Dampak Negatif Risywah

       Risywah membawa dampak yang sangat merugikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa dampak tersebut antara lain:

  1. Merusak Integritas dan Moralitas
    Praktik risywah menurunkan standar moral dan integritas pejabat publik serta masyarakat.

  2. Menghambat Pembangunan
    Proyek-proyek yang seharusnya berkualitas menjadi buruk karena pemenang tender dipilih berdasarkan suap, bukan kompetensi.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun