Simak Seputar Sosial Emosional Anak

halo sobat setelah sekian lama penulis tidak lagi memberikan wejagan untuk para pembaca a sekalian,,, wahhh akhirya penulis kembali lagi  nihh dengan topik yang berbeda pula dan tentunya maksin seru dong, 

mimin mau cerita nihh,,,

 suatu hari di sebuah sekolah , seorang guru tengah mengamati anak didik nya . dari pengamatannya ia menemukan banyak sekali tinggakh laku yang dilakukan anak didiknya bersama anak didik lainnya. ada tingkah laku yang hampir sama , ada juga perilaku anak diidk yang berbeda  . semisal contoh ada anak didik yang ketika terdengar suara bel masuk berbunyi mereka spontan langsung berbaris rapi di depan kelas, masuk kedalam kelas dengan tertib dan mengikuti pembelajaran sewajarnya, dan ternyata ada juga anak didik yang saat mendengarkan bel ia masih tengah asik bermain di halaman sekolah, ada juga yang keluar kelas menuju kelas lainnya saat pembelajaran berlangsung. ada juga  lagi ketika guru mengistruksikan untuk  mengguting kertas pola berbentuk, kemudian menempelkannya di tempat yang sudah di sediakan , ternyata ada juag anak didik yang langsung melakukan perintah guruny a tetapi ada juga yang tengah melakukan kegitan lain seperti bermain lem, menggambar sesuatu dan lain sebagainya. kemudian 1 contoh lagi ketika ada anak yang di tinggal orang tuanya pulang ia menagis dan berguling-guling, ada juga yang dia merasa tenang saja . nahh semua contoh diatas akan di bahas oleh mimin dibawah sini, mengapa anak melakukan sifat a,b,c  tingkah a,b,c  dan apakah perluu, ??? mari kita simak 

Menurut plato secara fitrahnya manusia merupakan makluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Apalagi dengan anak usia dini mereka juga sangat butuh terhadap bantuan dari orang tua mereka, kakak, atau orang di sekitarnya untuk mengembangkan social emosional mereka. Perekembangan social emosial anak usia dini merupakan salah satu aspek yang sangat di perhatikan.

 Nahh pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang perkembangan social emosional pada anak usia dini.

perekembangan social merupakan kememapuan berprilaku yanag sesuai dengan tuntutan dan harapan social itu sendiri. Dapat di simpulkan bahwa perkembangan social emosional adalah kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lain ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah proses perkembangan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekikitar mereka kepada orant tua mereka, teman sebaya dan orang lain.

Beberapa ahli juga mendefinisikan sebagai berikut :

Menurut suryana

• Proses perkembangan social terbagi menjadi tiga yaitu:
• Proses belajar bertingkah laku dengan ara dapat diterima oleh mayarakat
• Belajar memainkan peran social yanag ada di dalam masyarakat
• Mengembangkan sikap social terhadap individu dan aktivitas yang ada di dalam masyarakat.
• Ke tiga proses tersebut akan menghasilkan sebuah model individu yaitu : individu social, individu non social dan individu anti social.

Sedangakan Perkembangan emosioanal  adalah perkembangan yang mengarah pada kegiatan untuk memahami, megendalikan, mengenal, mengexspresikan reaksi emosional. Kita memahami bahwa sosial emosional itu tidak hanya sekedar luapan emosi saja tetapi emosial itu bisa di identifikasikan mulai dari kegiatan mengenal, sikap respon yang kita berikan dan tidak muncul secara tiba-tiba, tapi ada karena adanya stimulus yang diberikan kepada anak usia dini tentunya.stimulasi yang bisa diberiakan mungkin barang yang bisa ia lihat, raba,dengar danlain sebagainya, kemudian jika anak merasa sedih, bahagia, ataupaun marah itu merupakan respon yang ia keluarkan kemudian diikuti sebuah reaksi emosional. Emosi sendiri merupakan keadaan berupa perasaan atau getaran jiwa yang ditandai perubahan biologis .

     Lalu bagaimana karakteristik emosional pada anak usia dini, hal ini tentunya berbeda dengan karakteristik emosional pada orang dewasa, emosional pada anak usia dini biasanya berlangsung singkat atau sementara, sering terjadi,  dan berakhir dengan tiba-tiba, peristiwa ini bisa kita amati jika anak sedang menagis, anak akan berhenti jika kita menghibur mereka. Kemudian sebaliknya jika anak sedang senag hatinya mereka akan tersenyum sangat lebar bahkan mereka sampai melompat kegirangan.