Mohon tunggu...
NAFA ALDA
NAFA ALDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik dan Sistem Persidangan yang Harus Direalisasikan bagi Mahasiswa

20 Juli 2023   17:22 Diperbarui: 22 Juli 2023   07:02 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.inanews.co.id/2020/06/hukum-dan-keadilan-saling-bertautan-namun-bermasalah/


Mengenal Organisasi

Sekelompok orang yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama dalam membentuk suatu organisasi diperlukan adanya sebuah teknik dalam melakukan persidangan. Teknik persidangan menjadi suatu hal yang penting dalam suatu organisasi. Diadakannya teknik persidangan ini tujuannya adalah untuk mencapai tujuan-tujuan yang menjadi pondasi berdirinya suatu organisasi tersebut. Maka dari itu, setiap organisasi pastinya memiliki aturan yang mengikat setiap anggotanya dengan aturan yang sebelumnya disepakati oleh bersama dalam persidangan, baik berupa Anggaran Dasar (AD) atau Anggaran Rumah Tangga (ART) dan lainnya. 

Setelah itu, aturan yang akan di tetapkan tersebut dimusyawarahkan terlebih dulu dengan teknik dan mekanisme serta waktu yang bisa dibilang cukup panjang. Tidak heran bila aturan yang dihasilkanpun bersifat mengikat dan memaksa setiap anggota yang ada di dalam dan di bawah naungan suatu organisasi ataupun perkara-perkara yang ditangani, dan salah satu contohnya adalah dari organisasi kemahasiswaan. Dikarenakan fokus topik ini merujuk pada gerakan mahasiswa.

Sebelum kita beranjak lebih jauh mengenai teknik persidangan, khususnya dalam organisasi mahasiswa akan lebih baik untuk dapat mengenal serta memiliki pengetahuan terkait persidangan ini apa dan bagaimana mekanismenya sebelum terjun langsung ke dalam persidangan. Tujuannya juga untuk menambah wawasan mahasiswa  para pembaca khususnya dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti jadi mengerti, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Oleh karena itu mari kita belajar bersama-sama.

sumber gambar : http://materitugaskampus.blogspot.com/2018/02/teknik-persidangan-dalam-organisasi
sumber gambar : http://materitugaskampus.blogspot.com/2018/02/teknik-persidangan-dalam-organisasi

Sebenarnya Apa Itu Persidangan?

 Makna dari persidangan atau sidang sendiri ialah menjadi suatu sarana atau wadah biasa disebut forum formal dalam suatu organisasi. Tujuannya dari persidangan adalah sebagai tempat mengemukakan ide/ gagasan serta pendapat sekaligus tempat untuk berdiskusi terkait permasalahan-permasalahan tertentu yang ada demi menghasilkan suatu kesepakatan bersama, yang nantinya akan menjadi sebuah ketetapan atau kepengurusan berdasarkan argumen-argumen rasioanl apabila dapat diterima dn menjadi mayoritas keseluruhan peserta sidang yang berlaku serta harus ditaati oleh seluruh elemen yang ada dalam suatu organisasi hingga diadakan rapat kembali. 


Ketetapan yang telah diperoleh adalah suatu final atau akhir dengan segala konsekuensi yang ada sudah tidak bisa digangggu gugat bagi semua pihak. entah itu dari pihak pro maupun kontra, hadir ataupun tidak. Ketetapan itupun menjadi penting dan wajib bagi semua tanpa terkecuali untuk senantiasa menaatinya. Pada saat persidangan, peserta sidang diperbolehkan mengambil kesempatan untuk bernegosiasi serta menyatakan ide/gagasan dan pendapatnya yang mempengaruhi hingga menarik yang lain untuk mendapatkan dukungan agar usulannya dapat diterima.

Timbulah pertanyaan, memangnya sesering apa persidangan dilakukan dalam suatu organisasi atau sidang perakara kasus?

Sebenarnya esensi dari persidangan tidak lain adalah suatu proses untuk menentukan kemana arah gerak kedepannya dan akhir dari suatu persoalan terselesaikan. Biasanya persidangan dikelola oleh lembaga legislatif terkait urusan atau aturan dalam pemerintahan,  kelembagaan lain untuk menangani sidang perkara kasus-kasus yang terjadi, atau di instansi badan perwakilan seperti badan perwakilan rakyat, mahasiswa, dan banyak instansi perwakilan lainnya. Jadi, persidangan tidak hanya ada di lingkungan pemerintahan saja. Salah satu contoh dapat berada di lingkungan kampus dan sekitarnya juga.

Bila dilihat dari "kacamata mahasiswa", keesensian sebuah persidangan/sidang dapat disebut sebagai suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan kegiatan suatu organisasi kemahasiswaan  dalam membuat keputusan dan melakukan kesepakatan hingga terciptanya sebuah ketetapan yang disepakati bersama. Untuk menjaga persidangan agar tertib dan lancar, tentunya terdapat berbagai aturan yang sifatnya memaksa dan mengikat disamping untuk ketertiban serta kelancaran persidangan dan juga meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan selama persidangan berlangsung. 

Namun demikian, yang menjadi permasalahan utamanya yakni masih banyak didapati mahasiswa yang belum paham bahkan tidak tahu mengenai mekanisme/teknis persidangan utamanya dalam organisasi.

Mahasiswa dalam melakukan persidangan tentunya bisa memiliki kesempatan untuk mempelajari serta memahami suatu persidangan secara langsung yang menjadikan hal tersebut suatu pengalaman dan memungkinkan bagi mahasiswa untuk dapat melihat secara nyata prosedur dan sistem peradilan dalam melakukan suatu persidangan. Secara tidak langsung dapat memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai prosedur dan sistem suatu peradilan, yang nantinya akan sangat berguna di masa yang akan datang. Apabila diantara kalian yang ingin memfokuskan karir pada bidang hukum, patutlah tahu ini merupakan suatu langkah awal yang baik untuk mempersiapkan karirmu.

Mahasiswa sebagai salah satu yang berperan sebagai kontrol politik yang dapat ikut terlibat sebagai pengawas dan partisipan dalam membahas apapun mengenai politik yang tentu ada kaitannya dengan pengambilang kepusan dalam pemerintahan dan seacara tidak langsung mereka terlibat dalam hukum mengenai keadilan serta hak asasi orang ramai dan melihat bagaimana suatu proses persidangan dapat meberikan impact yang nyata serta beberapa faktor yang yang dapat mempengaruhi hasil dari putusan sidang seperti faktor politik, sosial, maupun ekonomi yang dapat dirasakan oleh individu maupun khalayak ramai. 

Dengan adanya persidangan, mahasiswa dapat lebih membuka mata dan peka dengan apa yang terjadi disekitar mereka entah itu mengenai permasalahan sosial, kertidakadilan yang terjadi oleh pemerintah ataupun diskriminasi dan mendorong reformasi yang ada. 

Dengan adanya kepekaan tersebut, mahasiswa akan terbiasa untuk berbicara di depan umum (public speaking), mengembangkan sikap berpikir kritis dalam mendengarkan secara seksama sekaligus menganalisis serta memberikan argumen  rasional yang dapat diterima dalam suatu persoalan berdasarkan bukti yang konkrit, dan keterampilan dalam berkolaborasi yang dapat menguatkan kemampuan dengan berkoordinasi, berbagi tugas, serta mengefektifkan pada saat berinteraksi dengan orang lain dalam hal yang positif dan tentunya akan berdampak pada lingkungan sekitar. 

Dengan begitu mahasiswa dpat lebih melek/sadar mengenai hukum dan sitem peradilan akan bertambah luas. Dan tidak lupa keterampilan-keterampilan tersebut akan sangat berguna di kehidupan sehari-hari maupun bidang yang sedang kamu tekuni saat ini, contohnya dalam membangun kepemimpinan, advokasi serta negosiasi dalam diri kamu. Wah ternyata pengetahuan mengenai teknik dan sistem peradilan ini penting ya, apalagi untuk seorang mahasiswa.

Untuk menambah wawasan, lanjut ke pemaparan singkat mengenai teknik persidangan. Teknik persidangan sendiri merupakan cara/metode, atau skill untuk menertibkan dan menyukseskan dalam proses pengambilan keputusan di suatu persidangan. Teknik ini menjadi sebuah ilmu yang penting dipahami dan dikuasai oleh para organisator kemahasiswaan dengan baik. Sistem yang ada persidangan dapat membantu untuk kelangsungan persidangan dengan tahapan-tahapan yang sitematis dimulai dari pembukaan hingga penutup.

 

Teknik dan sistem persidangan seperti apa yang seharusnya direalisasikan oleh mahasiswa?

Dalam teknik persidangan yang seharusnya dapat direalisasikan yakni teknik/metode diskusi yang transparan. Dimana teknik ini dapat membuat forum untuk para peserta yang ikut dalam menyampaikan ide/gagasan, saling bertukar pendapat, argumen dengan leluasa dan tidak selalu dibatasi. Dan mungkin teknik satu ini cocok untuk membahas suatu hal secara lebih mendalam lagi sebagai bentuk dari usaha untuk memperkaya pemahaman dari berbagai persfektif  dan meningkatkan cara berfikir kritis dalam menyalurkan ataupun menanggapi suatu persoalan. 

Dan secara tidak langsung, keterbukaan ini dapat membangun interaski sosial, memperluas jaringan pertemanan, serta dukungan yang positif dalam suatu organisasi mahasiswa anatar satu dengan yang lain. Tentunya bila memiliki keterbukaan dalam berdiskusi, bukan hanya kita saja tapi orang lainpun ikut memberikan pendapat yang mungkin dapat berbeda dengan pendapat yang kita miliki. 

Sudah seharusnya sebagai mahasiswa dapat menyikapinya dengan medepankan sikap toleransi akan perbedaan yang dikemukakan oleh orang lain. Hal ini yang mungkin masih belum banyak diterapkan di masyarakat contohnya. Maka dari itu, metode persidangan secara transparan dapat direalisasikan lebih luas lagi.

Mengenai sistem, tidak jarang terdapat sebagian kecil sistem persidangan yang menguntungkan satu pihak saja yang dirasa tidak adil bagi pihak yang dirugikan. Perlunya realisasi sistem persidangan yang berkeadilan mengacu pada Dasar Nagara Indonesia yakni Pancasila sila ke-5 yang berbuyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Penilaian yang diberikan haruslah objektif dan jelas. Dengan begitu tidak akan ada kesalahpahaman yang dapat membuat kegaduhan pada saat persidangan dilangsungkan. 

Bila terjadi kegaduhan dalam melontakan argumen, disinilah peran dari moderator (bisanya steering commitee) yang kompeten diperlukan untuk mengendalikan keadaan pada saat jalannya proses persidangan dari awal hingga berakhirnya sidang agar tetap dalam keadaan yang lancar dan kondusif. Dan juga fasilitator yang juga membantu agar mendapat giliran kesempatan untuk bicara. Oleh karena itu, begitu pentingnya mahasiswa untuk dapat merealisasikan teknik dan sistem persidangan  yang transparan, objektif dan berlandaskan keadilan serta toleransi di setiap prosesnya dengan hasil yang lebih progresif dari sebelumnya.

Berbicara mengenai persidangan, ternyata hal tersebut bukan hanya menjadi salah satu pondasi dari berdirinya sebuah organisasi, tetapi juga merupakah salah satu pondasi utama yang turut terlibat dalam kualitas suatu pendidikan di perguruan tinggi yang dijadikan sebagai bentuk bahan evaluasi yang nantinya akan menguji pengetahuan dan pemahaman mahasiswa atau yang biasa kita sebut sebagai ujian sidang skripsi untuk jenjang S1 dan sidang karya tulis ilmiah untuk jenjang D3 untuk segala jurusan. 

Untuk itu, semua perguruan tinggi memiliki peran dan tanggung jawab untuk melatih mahasiswa dalam public speaking, berdisikusi, berkomunikasi efektif, berpikir secara kritis dan berargumen dengan etika yang baik. Tujuan dari pelatihan ini tidak lain adalah untuk mempersiapkan mahasiswa agar terbiasa dan siap bila dihadapkan pada persidangan kapan saja dengan sikap penuh keyakinan dan percaya diri bisa melakukannya. Keterampilan-keterampilan tersebut tidak hanya berguna nanti setiap dipersidangan saja, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari diperkuliahan akan sangat berguna seperti presentasi, debat, dan lain-lain yang menunjang keaktifan akademik dari mahasiswa.

Dapat diambil kesimpulan bahwa persidangan merupakan sarana atau wadah untuk mengambil suatu keputusan dengan cara diskusi, bertukar ide/gasasan hingga pendapat serta berargumen demi tercapainya keputusan yang dapat disepakati bersama oleh suatu organisasi atau pihak-pihak lainnya. Tentunya dalam melakukan perlu skill/teknik dalam melakukannya. Teknik persidangan yang transparan dengan adanya toleransi serta sistem yang objektif dan jelas dengan berlandaskan keadilan mengikuti dasar negara Pancasila sila ke-5. 

Dalam merealisasikannya, dibutuhkan pelatihan bagi mahasiswa agar dapat melatih mahasiswa pandai dalam public speaking, berdisikusi, berkomunikasi efektif, berpikir secara kritis dan berargumen dengan etika yang baik yang nantinya akan bergina dikemudian hari dan dapat direalisasikan secara lebih luas bagi-oleh mahasiswa dalam dunia pendidkan di perkuliahan maupun di luar perkuliahan kedepannya.

Diharapkan setelah membaca, para pembaca dapat paham akan pentingnya teknik dan sistem persidangan ini terutama bagi mahasiswa. Demikian semoga bermanfaat :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun