Mulai dari Senam, Games, hingga Pameran, Minggu Keempat PKM Abhiseka Diwarnai dengan Semangat dan Kemeriahan

Malang, 28 September 2025 — Minggu keempat PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Abhiseka Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya menjadi rangkaian terakhir dan puncak dari pengabdian mahasiswa yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Budaya Kementerian Sosial dan Lingkungan. Kegiatan ini menjadi penutup yang memperkuat hubungan dan interaksi antara masyarakat lokal dan mahasiswa FIB UB yang diwarnai dengan rasa kebersamaan.

Bertempat di kediaman Ibu Asemi—yang terletak di dusun Durenan, Desa Petungsewu, Kec. Wagir, Kab. Malang, rangkaian acara dimulai dengan senam pagi bersama yang dipandu oleh beberapa peserta dan diikuti oleh warga desa, panitia, dan seluruh peserta PkM Abhiseka. Para warga terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti setiap gerakan.

Setelah senam, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana PkM Abhiseka, Menteri Sosial dan Lingkungan, Wakil Presiden BEM, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa FIB UB, serta Kepala Desa Petungsewu. Mereka berharap kegiatan pengabdian ini bisa bermanfaat untuk para warga ke depannya. “Harapannya ilmu yang sudah dibagi kakak-kakak mahasiswa ini tidak hanya berhenti di sini tapi juga bisa dikembangkan menjadi usaha,” ujar Kepala Desa Petungsewu saat memberikan sambutan.

Sorotan utama dari rangkaian kegiatan ini adalah pameran karya ecoprint hasil kreasi ibu-ibu yang telah dikerjakan pada minggu sebelumnya. Totebag berwarna putih dihias dengan bahan alami dari dedaunan dan bunga di sekitar desa, mencerminkan kreativitas ibu-ibu desa Petungsewu dan potensi usaha yang ramah lingkungan. Karya-karya tersebut dipajang di halaman rumah tempat acara berlangsung sehingga bisa diamati oleh seluruh warga, tamu undangan,dan peserta PkM.

Gambar 2. Ibu-ibu Desa Petungsewu melihat pameran tas Ecoprint.

Untuk menambah keceriaan, panitia mengadakan berbagai permainan interaktif seperti estafet air dan tebak gambar. Tawa riuh dan sorak sorai terdengar sepanjang permainan berlangsung, membuat suasana terasa hangat dan penuh kebersamaan. Games ini tidak hanya menghibur namun juga memperkuat kerja sama dan komunikasi antarwarga dan peserta.

Gambar 3. Permainan Estafet Air.

Sebagai bentuk penghargaan, rangkaian kegiatan ditutup dengan pengumuman tiga karya ecoprint terbaik serta pemenang sesi games. Momen ini menjadi simbol apresiasi atas partisipasi aktif warga dalam seluruh rangkaian acara pada hari itu.

Kegiatan pada hari Minggu, 28 September 2025 ini tidak hanya berperan sebagai penutup rangkaian PkM Abhiseka, namun juga menjadi awal baru dari hubungan sosial yang erat antara mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya dan para warga Desa Petungsewu.