Mohon tunggu...
Naela Zahwa Rizqina
Naela Zahwa Rizqina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang mempunyai kepribadian realistis terhadap diri sendiri, tanggungjawab, matang dari segi emosional, memiliki rasa simpati dan empati pada sesama dan berjiwa sosial. Disamping itu saya mempunyai hobi menulis dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Utilisasi Ecoprint sebagai Media Kreatif bagi Pemberdayaan Flora di Desa Petungsewu

5 Oktober 2025   22:28 Diperbarui: 5 Oktober 2025   22:28 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Sesi Dokumentasi Bersama

Malang, 21 September 2025 -- Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Abhiseka Kelompok 7  Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya kembali ke Dusun Petungsewu Barat RT 11, Kec. Dau, Kabupaten Malang, untuk melaksanakan kegiatan pengabdian berbasis penggunaan sumber daya alam secara efisien, Minggu (21/9/2025).

Desa Petungsewu yang kaya akan keindahan flora dan faunanya merupakan desa yang dijadikan tempat melaksanakan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) yang diadakan oleh BEM FIB Universitas Brawijaya bersama dengan peserta PKM yang berisikan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2023. PKM kali ini disusun secara interaktif dan tematik serta mengedepankan pemerhatian pada alam dan lingkungan sekitar sehingga dapat berdampak bagi pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan industri kreatif Desa Petungsewu.

Pada pertemuan kali ini, 21 September 2025, kelompok 7 PKM BEM Abhiseka FIB UB  menerapkan pembuatan ecoprint dari tanaman yang terdapat di Desa Petungsewu ke atas tote bag yang telah disiapkan sebelumnya. Kegiatan dibuka dengan pemaparan manfaat dari penerapan ecoprint untuk industri kreatif dan bagi alam sekitar lalu dilanjutkan dengan penjelasan langkah-langkah pembuatan ecoprint yang dipimpin oleh penanggung jawab minggu keempat, Manda dan Marcello.

Gambar 2. Ibu-ibu PKK RT. 11 Desa Petungsewu membuat ecoprint
Gambar 2. Ibu-ibu PKK RT. 11 Desa Petungsewu membuat ecoprint

Langkah-langkah dalam pembuatan ecoprint yakni menumbuk daun dan bunga yang telah ditata rapi di atas tas yang telah dilapisi plastik, "Mengapa harus dilapisi plastik? Agar warna daun atau bunga tidak menembus sisi lain tas, ibu-ibu" ucap Manda selagi menerangkan proses pembuatan ecoprint.  Setelah warna dari daun dan bunga tercap, tas tersebut direndam di larutan tawas agar warna yang telah tercap dapat bertahan lama dan terlihat lebih cerah. Terakhir tas dibilas dengan air mengalir untuk menghilangkan tawas dan tumbuhan yang tersisa, lalu dijemur dibawah matahari hingga kering.

Pembuatan ecoprint berjalan dengan ancar dan para peserta tampak antusias mengikuti pembuatan ecoprint didampingi oleh panitia yang bertugas. Ibu-ibu PKK bekerjasama menata daun dan bunga dengan indah dan serasi. Alasan dibalik tekad yang membara dalam pengerjaan ecoprint kali ini bahwasannya akan ada pameran ecoprint dan karya yang telah dibuat akan dilombakan oleh tim panitia dan peserta PKM BEM Abhiseka FIB UB pada minggu terakhir sebagai acara perpisahan antara peserta dan warga. "Jika seperti itu harus bagus tasnya biar kita menang lomba." Ujar salah satu ibu-ibu PKK Desa Petungsewu. 

Dari kegiatan ini, PKM BEM ABHISEKA FIB UB berhasil untuk memberi wawasan lebih, membuat wadah untuk kreativitas warga, dan menjalin erat tali silaturahmi antar mahasiswa-mahasiswi FIB UB dengan ibu-ibu PKK Dusun Petungsewu.

Gambar 3. Proses pembuatan ecoprint bersama-sama.
Gambar 3. Proses pembuatan ecoprint bersama-sama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun