Sejarah Filsafat Dakwah dan Kontribusinya Terhadap Keilmuan Dakwah

Nama : Nadya Faujiyah

NIM : 12405041040089

Kelas : 3C

Filsafat dakwah merupakan sebuah disiplin ilmu yang relatif berkembang belakangan dalam tradisi keilmuan Islam, khususnya setelah ilmu dakwah tersistematisasi dan diakui keberadaannya pada pertengahan abad ke-20. Pada dasarnya, filsafat dakwah adalah pemikiran mendasar, sistematis, logis, dan menyeluruh tentang hakikat dakwah Islam sebagai sebuah sistem aktualisasi ajaran agama di sepanjang zaman. 

Filsafat dakwah memberikan kontribusi krusial dengan:

Pondasi Teoretis: Kontrubusi utama filsafat dakwah adalah kemampuannya untuk menjawab dan menyistemasi pertanyaan-pertanyaan fundamental (ontologi, epistemologi, aksiologi). Menyediakan kerangka berpikir yang solid (paradigma) bagi pengembangan disiplin ilmu dakwah yang spesifik (seperti Komunikasi Dakwah, Psikologi Dakwah, dll.).

Kritis dan Adaptif: Filsafat dakwah melatih para praktisi dan akademisi dakwah untuk berfikir kritis dan mendalam. Mendorong para da'i dan akademisi untuk berpikir kritis, memastikan praktik dakwah selalu relevan, etis, dan mampu menjawab tantangan zaman yang terus berubah.

Kejelasan Status Ilmu: Memperjelas objek formal ilmu dakwah, memperkuat kedudukannya sebagai ilmu mandiri di tengah ilmu-ilmu keislaman lainnya.Sehingga kedudukannya sebagai ilmu pengetahuan mandiri, terpisah dari ilmu keislaman normatif lainnya (seperti fikih atau kalam), semakin tegas dan di akui dalam peta dunia ilmu pengetahuan.

Komentar :

Dengan memegang teguh fondasi filosofis ini, dakwah tidak hanya menjadi kegiatan rutin penyampaian pesan, tetapi sebuah upaya terencana, beretika, dan berwawasan luas yang bertujuan membawa perbaikan dan solusi nyata bagi umat manusia. Mengabaikan filsafat berarti membuat ilmu dakwah rapuh dan mudah kehilangan arah.

Dosen Pengampu :