Hal yang paling tidak diinginkan oleh banyak orang ketika akan menggunakan lift adalah proses menunggu lift tersebut dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas sampai ke lantai dimana posisi kita berada. Seperti halnya di salah satu mall di Depok yang lumayan banyak dikunjungi oleh masyarakat terutama mahasiswa (karena posisinya yang berada di sekitar beberapa universitas di Depok). Untuk tujuan penghematan daya listrik, pihak pengelola mall tersebut membuat kebijakan dengan hanya mengoperasikan satu buah lift setiap hari kerja, sementara ketika akhir pekan dua buah lift akan dioperasikan. Hal ini dikarenakan karena pada akhir pekan selalu terjadi peningkatan jumlah pengunjung. Jadi setiap hari senin sampai jum’at, para pengunjung mall tersebut harus sabar untuk menggunakan satu buah lift, tapi hal itu dapat dimaklumi, karena tujuannya yang baik untuk penggunaan energi secara efisien.
Namun, hal ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi di salah satu gedung perkuliahan pasca sarjana di Depok. Seperti yang kita ketahui jumlah mahasiswa pasca sarjana tidak pernah melebih jumlah mahasiswa sarjana yang begitu banyak. Dengan demikian tentu saja berarti bahwa jumlah mahasiswa pasca sarjana hanyalah seperbagian dari jumlah mahasiswa sarjana dan diploma. Tapi, di gedung perkuliahan pasca sarjana tersebut terdapat dua buah lift yang dioperasikan setiap harinya, padahal lift tersebut hanya digunakan oleh segelintir orang. Sehingga sering kali lift tersebut terlihat menganggur. Padahal jika dihitung-hitung tentu tidak sedikit jumlah pemborosan daya listrik yang terbuang begitu saja setiap harinya. Jadi ada baiknya pihak pengelola kampus menyontoh kebijakan di mall dengan mengurangi jumlah lift yang beroperasi demi penghematan energi secara efisien.