Mohon tunggu...
Nadya Farhana
Nadya Farhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Potensi Industri 4.0 Menuju Pabrik Pintar

8 Mei 2024   21:42 Diperbarui: 8 Mei 2024   21:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Berbicara tentang Industri 4.0 akan selalu lekat dengan teknologi-teknologi canggih yang mengubah cara kita memproduksi barang pada era ini. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), machine learning, dan robotika telah menjadi tulang punggung dari transformasi pada era ini. Tren penggunaan satu set teknologi- teknologi canggih tersebut mulai diperkenalkan sekitar tahun 2011 di Jerman saat acara 'Hannover Trade Fair' sebagai sebuah konsep bernama "Smart Factory" (Pabrik Pintar). Konsep ini diperkenalkan dengan tujuan menciptakan sistem produksi yang lebih efisien, otomatis, dan adaptif. Smart Factory ini dapat meminimalisir ketergantungan terhadap tenaga kerja manusia dan menciptakan proses produksi yang efisien, cepat, dan terstruktur.

Agar sektor manufaktur tetap relevan dan kompetitif, sektor manufaktur harus menerapkan konsep pabrik cerdas agar menjadi lebih efisien dan fleksibel. Dalam era persaingan global yang ketat, efisiensi dan kecepatan dalam memproduksi adalah hal terpenting disamping kualitas dari sebuah produk dihasilkan. Oleh karena itu, konsep smart factory dapat bermanfaat bagi pabrik yang menerapkannya. Pasalnya konsep ini konsep ini mengintegrasikan sistem cerdas untuk respon cepat pabrik terhadap perubahan permintaan produk bagi para pabrik manufaktur. Melalui adopsi teknologi Industri 4.0, pabrik dapat meningkatkan koordinasi antar mesin, mengurangi downtime, dan menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar yang dinamis. Selain itu, pabrik juga dapat memanfaatkan data yang terkumpul secara real-time untuk analisis prediktif. Kemampuan dari data tersebut memungkinkan pembuatan keputusan yang lebih tepat waktu dan akurat dalam perencanaan manufaktur.

Keunggulan utama pabrik pintar dibandingkan pabrik tradisional adalah kemampuannya dalam mengoptimalkan operasional dan meningkatkan kualitas produk. Melalui otomatisasi dan analisis data tingkat lanjut, Smart Factory juga dapat mengurangi kesalahan manusia, mempersingkat waktu produksi, dan menurunkan biaya pengoperasian. Hal ini juga memungkinkan kemampuan beradaptasi yang lebih besar, memungkinkan produk disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Adanya hal tersebut tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga membuka peluang baru bagi produsen dalam berinovasi produk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun