Worldview memiliki arti pandangan hidup dunia atau bisa disebut dengan ideologi hidup. Sedangkan worldview islam berarti cara pandang orang islam (muslim) yang mencakup aspek batin berdasarkan realitas dan kebenaran.
Abraham kuyper mendefimnisikan worldview islam adalah sistem kehidupan baik itu hubungan nya dengan manusia, tuhan, maupun dunia. Sedangkan Herman Dooyeweerd mengemukakan worldview islam sebagai orientasi atau kepercayaan dengan hati dalam bentuk komitmen spiritual.
Menurut sayyid qutub worldview merupakan sebuah cara pandangan yang bersumber dari wahyu. Sedangkan Syed Muhammad Naquib Al-attas berpendapat bahwa worldview dalam islam adalah pandangan islam tentang realitas dan kebenaran yang Nampak oleh mata hati kita dan yang menjelaskan hakikiat wujud.
Hubungan Worldview dengan bahasa dan sais, Worldview dan sains itu sama lain memiliki hubungan dalam berbagai aspek. Gurol Irzik dalam papernya”woldview and their relatiation to sience” menyebutkan bahwa sains memberi jawaban atas apa yang menjadi dominan worldview. Hal ini dapat di artikan bahwa ilmu pengetahuan bisa menjelaskan dengan spesifik terkait apa yang tidak bisa di pecahkan oleh worldview.
Jika kita membaca ilmu linguistic akan di temukan pendapat sapir dan whorf tentang keterkaitan antara kebudayan dengan bahassa. Ia mengemukakan bahwa bahasa mmpunyai keterkaitannya dengan kebudayaan suatu bangsa.
Perwujudan worldview sebagai suatu pernyataan perasaan suatu pendapat terhadap alam dan dunia dapat terdeskripsikan pada sains dan bahasa. Sains dan bahasa merupakan manifestasi dari worldview, keduanya tidak lepas dari worldview yang bermain di belakangnya.
Bahasa juga sebagai maniestasi worldview selain sais bukan hanya untaian kata artau sebagai syarat komunikasi, lebih dari itu ia sebagai alat yang menggambarkan pemikiran seseorang yang identic berlandaskan pada worldview tertentu.
Terkait dengan system berfikir yang dibangun diatas pondasi rasional yang positivistic dan matrealistik adalah pandangan hidup bangsa sekuler, adapun sistem metode berfikir yang diletakan pada pondasi doktrin dan dogma gereja merupakan pandangan hidup kristiani. Akantetapi system dan metode berfikir berpijakan pada pondasi tauhid.
Adapun konsep wahyu dalam islam Wahyu merupakan pengetahuan yang di dapatkan seseorang dari dalam dirinya dengan disertai keyakinan pengetahuan itu berasal dari Allah SWT. Baik dari perantara ataupun tidak. Wahyu juga menolong manusia untuk mengetahui dan mempercayai kehidupan di akhirat serta menolong akal dalam mengatur masyarakat atas dasar prinsip-prinsip umum yang dibawanya.
Secara umum para ulama membedakan proses pewahyuan menjadi dua, yaitu wahyu yang diturunkan yang di sampaikan secara identic perkata atau huruf, yang di sebut kategori wahyu alqur’an. Dan wahyu yang di turunkan kepada nabi secara otonom untuk menyampaikan makna pernyataan yang di sebut kategori alhadits.
Nadwa Mutiara Amalia, Prodi BSA Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya
