Mohon tunggu...
Lailatun nadiya
Lailatun nadiya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alat Peraga Kawat Bulu: Inovasi Kreatif untuk Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar

5 Oktober 2025   13:42 Diperbarui: 5 Oktober 2025   13:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Media pembelajaran yang inovatif sangat penting untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan aktif terlibat dalam proses belajar. Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah alat peraga berbahan kawat bulu sebagai media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Selain menarik secara visual, alat peraga ini memberikan pengalaman belajar yang nyata dan menyenangkan bagi siswa SD.

Pentingnya Alat Peraga dalam Pembelajaran IPAS

Pembelajaran IPAS sering menghadirkan konsep abstrak, seperti bagian-bagian tubuh tumbuhan, yang sulit dipahami siswa SD yang masih berpikir secara konkret. Oleh karena itu, penggunaan media nyata seperti alat peraga sangat membantu untuk mengaitkan teori dengan kenyataan melalui pengamatan dan manipulasi model tiga dimensi. Sayangnya, alat peraga di banyak sekolah masih sederhana dan kurang bervariasi. Kawat bulu sebagai bahan kreatif menawarkan solusi dengan sifat lentur, berwarna-warni, dan mudah dibentuk sehingga cocok untuk media pembelajaran yang inovatif dan menarik.

Keunggulan Alat Peraga Kawat Bulu dalam Pembelajaran IPAS

1. Visual Menarik dan Interaktif

Warna dan tekstur kawat bulu menarik perhatian siswa sehingga mereka lebih fokus dan aktif selama belajar.

2. Memudahkan Pemahaman Konsep Abstrak 

Model 3D bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah yang dibuat dari kawat bulu membantu siswa memahami konsep dengan lebih nyata.

3. Media Sederhana dan Ekonomis 

Kawat bulu mudah didapat dan murah, serta mudah dibentuk sesuai kebutuhan pembelajaran.

4. Mendorong Kreativitas Siswa 

Siswa dapat dilibatkan dalam pembuatan alat peraga sehingga keterampilan manual dan imajinasi mereka berkembang.

5. Mendukung Pembelajaran Aktif 

Alat peraga ini memungkinkan siswa belajar secara langsung melalui praktik dan diskusi, bukan hanya mendengarkan penjelasan guru.

Panduan Membuat Alat Peraga Kawat Bulu Bagian Tumbuhan

1. Persiapkan bahan dan alat: kawat bulu warna-warni (hijau untuk daun, cokelat untuk batang, oranye-kuning untuk bunga), gunting, lem tembak, dan alas karton.

2. Bentuk bagian tumbuhan satu per satu: 

Daun: buat oval pipih sekitar 5 cm x 2 cm, tambahkan tulang daun dari kawat di tengah.

Bunga: buat kelopak kecil dan gabungkan membentuk bunga seperti bunga matahari. 

Batang: lipat kawat bulu menjadi dua helai dan pilin agar kuat, bisa juga ditambah kawat besi tipis untuk memperkokoh. 

Akar: buat lengkungan kawat bulu yang menyebar, lalu pilin ujungnya menjadi satu untuk dipasang pada batang.

4. Rangkai semua bagian menggunakan lem dan lilitan kawat hingga menjadi model tumbuhan lengkap.

5. Rapikan hasil agar menyerupai tumbuhan utuh, dan alat peraga siap digunakan dalam pembelajaran.

Manfaat Alat Peraga bagi Guru dan Siswa

Manfaat untuk Guru: 

1. Membantu menjelaskan materi abstrak sehingga lebih mudah dipahami. 

2. Menambah variasi metode pembelajaran sehingga suasana kelas tidak monoton. 

3. Media pembelajaran yang mudah dan murah dibuat sendiri, menghemat biaya. 

4. Mendukung pendekatan pembelajaran berbasis praktik dan proyek yang efektif.

Manfaat untuk Siswa: 

1. Membantu siswa melihat dan memahami struktur tumbuhan secara nyata. 

2. Meningkatkan kreativitas dan imajinasi melalui proses pembuatan alat peraga. 

3. Membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik. 

4. Meningkatkan daya ingat karena pembelajaran melalui pengalaman langsung lebih berkesan.

Dengan alat peraga kawat bulu, pembelajaran IPAS di sekolah dasar menjadi lebih hidup, kreatif, dan bermakna. Siswa tidak hanya menghafal, tetapi benar-benar memahami dan mengalami proses pembelajaran secara menyenangkan. Guru dan siswa dapat bersama-sama menumbuhkan semangat eksplorasi dan kreativitas yang berguna sepanjang masa belajar.

Daftar Pustaka

Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas V SD Negeri 133/III Pondok Siguang. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 3(1), 325-331.
Alfazri, A., Selian, R. S., & Zuriana, C. (2019). Kerajinan Gerabah Di Desa Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh
(Doctoral dissertation, Syiah Kuala University). Anief Arzuani. (2020). Panduan Diklat Senbud SD Kelas C. Diakses
dari https://id.scribd.com/document/723103128/2-Panduan-Diklat-Senbud-SD-Kelas-C
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2011). Panduan Integrasi Pendidikan Karakter Melalui IPA di Sekolah Dasar. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Diakses dari https://id.scribd.com/document/341971729/Panduan-Integrasi-Pendidikan-Karakter-Melalui-Ipa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas II. Diakses dari Membantu siswa
memahami materi dengan lebih mendalam Mendorong pembelajaran aktif dan interaktif.
Karo, Romaida. "Pengaruh Media Visual Tiga Dimensi Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV SD Negeri 094132 Dolok Ulu Tahun Ajaran 2021/2022." Management of Education:
Pinem, R. J., Farida, N., Budiatmo, A., Sulistyorini, S., & Widayanto, W. (2021). Pelatihan Kerajinan Tangan untuk Meningkatkan
Kreativitas Pelaku Usaha sebagai Sumber Pendapatan Masyarakat. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya, 7(4), 143-148.
Penggunaan Alat Peraga dan Peran Orang Tua dalam Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Prestasi Belajar Siswa." Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, vol. 6 no. 2, 2022.

Septriyani Gebi. "Penggunaan Media Visual Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bangun Ruang pada Kelas V SD Negeri 006 Rambah." Dharmas Education Journal, vol. 2 no. 1, 2021.

Wandini, R. R., Sari, P. Z., Rini, N. I., Aprianni, S., & Rahmadani, A. (2022). Menerapkan Proses Keterampilan dalam Pembelajaran IPA di MI/SD. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(3), 2021-2027.

                                                               

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun