Perkembangan zaman membawa banyak kemudahan, tapi juga melahirkan tantangan baru yang tak bisa dianggap enteng. Kita bisa lihat sendiri, berita palsu atau hoax bertebaran di media sosial, korupsi masih merusak kepercayaan publik, dan paham radikalisme diam-diam mencari ruang di tengah masyarakat. Semua itu nyata, terjadi di sekitar kita, dan punya dampak langsung terhadap ketahanan bangsa.
Masalah-masalah ini bukan sekadar persoalan sehari-hari. Ia menyentuh dasar negara yang sejak awal menyatukan kita: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Bila nilai dasar ini goyah, persatuan bangsa juga bisa ikut rapuh. Karena itu, menjaga ketahanan negara tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat keamanan. Setiap warga negara punya peran, termasuk ASN yang sehari-hari berada di garda depan pelayanan publik.
ASN bukan lagi sekadar pelaksana administrasi. Mereka hadir sebagai abdi negara sekaligus jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Di tengah derasnya isu kebangsaan, ASN dituntut untuk tetap berpikir kritis, menjaga integritas, profesionalisme, dan rasa kebangsaan. Agar itu bisa terwujud, ada tiga aspek utama yang perlu diperkuat: wawasan kebangsaan, kesiapsiagaan, dan aktualisasi bela negara.
Wawasan kebangsaan menjadi landasan pertama. ASN harus punya cara pandang yang menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar hafalan, tapi pedoman hidup yang harus hadir dalam setiap keputusan dan sikap pelayanan publik.
Selain wawasan, kesiapsiagaan juga penting. ASN perlu sehat jasmani, tangguh mental, disiplin, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Tanpa kesiapsiagaan, wawasan hanya berhenti di kepala, tidak turun menjadi tindakan nyata.
Dan pada akhirnya, semua itu bermuara pada aktualisasi. Bela negara bukan lagi soal angkat senjata, tetapi pengabdian sehari-hari. ASN bisa menunjukkannya lewat kerja jujur, menolak gratifikasi, menjaga netralitas, melayani masyarakat dengan ramah, dan siap ditempatkan di mana saja demi kepentingan bangsa.
Kesimpulan
Tantangan zaman memang selalu datang silih berganti. Namun ASN yang berlandaskan wawasan kebangsaan, diperlengkapi dengan kesiapsiagaan, dan berani mengaktualisasikan bela negara akan mampu menghadapi perubahan dengan teguh. Menjadi ASN bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga panggilan untuk menjaga persatuan dan memperkuat ketahanan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI