Kutowinangun Kidul, Salatiga -- Sosialisasi penanganan stunting door-to-door oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II tahun 2021/2022 Universitas Diponegoro di RW 02 Kelurahan Kutowinangun Kidul dilakukan pada Kamis (28/7).Â
Istilah stunting mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Padahal, masalah kesehatan satu ini cukup banyak ditemukan. Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir daerah Kota Salatiga termasuk salah satu daerah yang menjadi fokus penanganan stunting TIM II KKN Undip dengan rincian 4 kasus di RW 02, 1 di RW 05, 2 di RW 06, 2 di RW 07, 1 di RW 08. Melihat angka stunting yang ada, KKN TIM II Undip tahun 2022 membawa tema stunting sebagai salah satu tema besar.Â
Lurah Kutowinangun Kidul, Titin Eka Novia, mengatakan, "Balita merupakan salah satu generasi penerus bangsa. Terjadinya stunting tentu akan mempengaruhi pola pikir anak sebagai penerus bangsa. Maka dari itu, penting untuk memberikan penanganan lebih lanjut terhadap kasus ini."
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, mahasiswa KKN Kutowinangun Kidul melakukan program sosialisasi penanganan balita stunting. Kegiatan difokuskan di RW 02 sebagai RW dengan kasus stunting terbanyak di lingkungan Kutowinangun Kidul sebanyak 4 kasus. Program ini dilakukan secara rumah ke rumah atau door-to-door ke sejumlah balita yang mengalami stunting, dengan didampingi oleh lurah Kutowinangun Kidul, tim Puskesmas Sidorejo Kidul yang terdiri atas dokter dan ahli gizi, serta seorang kader posyandu. Hal ini dimaksudkan agar tumbuh kembang dan gizi balita tercukupi dan baik sehingga tidak ada lagi balita stunting.Â
Kegiatan di tiap rumah meliputi pengumpulan kartu keluarga (KK) dan pembaruan data, tanya jawab antara keluarga dengan pihak puskesmas serta tim KKN, pemeriksaan buku KIA, pemeriksaan tekanan darah. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pembagian buklet "Bersama Lawan Stunting" yang disusun oleh tim KKN, penjelasan isi buklet, edukasi untuk tumbuh kembang anak, serta edukasi sesuai tantangan yang dihadapi keluarga. Dalam kunjungan pihak puskesmas juga membagikan suplemen vitamin dan mineral untuk mendukung tumbuh kembang anak sementara tim KKN membagikan buah-buahan. Bu Lurah yang mengikuti kegiatan ini juga berdialog secara langsung dengan keluarga serta memberikan dukungan untuk melawan stunting. Keluarga menerima kunjungan dengan baik serta mendengarkan edukasi yang diberikan.Â
Dokter Anis menuturkan, "Dengan adanya sosialisasi door-to-door kami mengucapkan terimakasih karena adik-adik mahasiswa sudah sangat antusias dan berinisiatif turut serta memerangi stunting. Semoga apa yang adik-adik berikan bermanfaat bagi kesehatan terutama balita stunting."
Melalui kegiatan ini diharapkan keluarga dengan anak terdata stunting mendapatkan dukungan yang sesuai dan tepat sesuai tantangan yang dihadapi baik dari pengetahuan, dukungan puskesmas, dan dukungan kelurahan. Dengan demikian, diharapkan anak dapat bertumbuh dan berkembang sesuai usia dan tahapannya dengan baik.Â
Mari perangi stunting, zero stunting!
Penulis: Tim KKN Tim II Tahun 2021/2022 Universitas Diponegoro Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kota Salatiga
DPL: Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.
Lokasi KKN: Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga