Perpaduan rasa asam, pedas, dan gurih mungkin yang diharapkan ketika menyantap nasi goreng kimchi. Namun, seorang astronaut mencoba memasak makanan khas Korea tersebut di International Space Station (ISS) dan ternyata rasanya tidak sama dengan pada umumnya. Bagaimana bisa hal ini terjadi?Â
Dilansir dari The Times of India, seorang astronaut bernama Jonny Kim menceritakan pengalamannya memasak makanan di luar angkasa, yaitu nasi goreng kimchi. Ia dikenal sering membagikan eksperimen kulinernya di X, seperti saat membagikan postingan proses pembuatan sushi di luar angkasa dengan gochujang, ikan, spam, nasi, dan wasabi yang menggunakan selotip agar makanan khas Jepang tersebut tak hanyut saat dimasak.
Menurut pengakuannya, rasa nasi goreng kimchi yang menjadi salah satu makanan favoritnya tersebut tidak selezat yang ia masak di bumi. Namun, ia tetap menikmatinya karena baginya bekerja di luar angkasa harus dilakukan sebaik mungkin.
Dalam laporan NASA, dijelaskan bahwa fenomena ini terjadi lantaran fluid shift, yaitu perubahan tekanan dan peredaran cairan tubuh yang menyebabkan astronaut merasa pilek. Di bumi, gravitasi bekerja pada cairan di dalam tubuh dan menariknya ke kaki. Sementara di luar angkasa, cairan tersebut menyebar secara merata di dalam tubuh.
Tak heran dalam beberapa hari awal di luar angkasa, wajah astronaut membengkak karena hidung tersumbat cairan. Alhasil kemampuan mencium aroma makanan yang berperan penting untuk menikmati rasa tidak berfungsi secara optimal. Namun beberapa hari setelahnya, pergeseran cairan akan mulai normal sejalan dengan adaptasi tubuh manusia.Â
Selain itu, dalam jangka panjang, di ruang sekecil stasiun luar angkasa, makanan akan bersaing dengan bau-bau lain, misalnya bau badan dan mesin yang turut membuat indra perasa menjadi kurang peka. Oleh sebab itu, banyak astronaut yang memilih memakan hidangan berbumbu tajam saat di luar angkasa, seperti kari dan makanan pedas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI