Mohon tunggu...
Nadia Wahyu Agustin
Nadia Wahyu Agustin Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Saya merupakan mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Atas Pentingnya Pendidikan dan Dampak dari Pernikahan Dini pada Masyarakat Desa Randugading oleh PMM UMM

24 Februari 2024   18:22 Diperbarui: 24 Februari 2024   18:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan dan dampak dari pernikahan dini pada masyarakat Desa Randugading Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Tujuan dari program pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang berada pada Desa Randugading Kec. Tajinan Kab. Malang yaitu untuk memberikan edukasi dan penerpan atas pentingnya pendidikan dan untuk menyadarkan masyarakat akan dampak yang tidak baik dari suatu pernikahan dini. 

Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di kantor Desa Randugading yang dihadiri oleh ibu-ibu masyarakat Desa Randugading sekaligus dengan kegiatan Rapat anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita Desa Randugading. Terdapat 125 orang yang menghadiri kegiatan tersebut. 

Dalam sosialisasi tersebut para anggota pelaksana kegiatan PMM memberikan informasi dan mengedukasi mengenai pentingnya pendidikan yang merupakan hal penting bagi generasi bangsa untuk menciptakan generasi yang unggul bagi penerus bangsa. Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan sumber daya yang lebih baik. Pendidikan juga tidak mengenal usia dan tidak ada kata berhenti untuk belajar, daalam artian semua orang dari segala kalangan seperti anak-anak, remaja, orang dewasa dan orangtua sekali pun dapat menempuh pendidikan dan terus belajar.  

Dokpri
Dokpri

Pentingnya pendidikan memiliki keterkaitan yang signifikan dengan masalah pernikahan dini. Pendidikan dapat meningkatkan kesadaran pada setiap individu, terutama remaja, mengenai dampak negatif dari suatu pernikahan dini.  dan pemahaman mengenai tanggung jawab dalam hubungan dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk menikah pada usia yang terlalu muda.

Pendidikan juga sangat penting untuk mencegah kemiskinan. Pendidikan dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan pekerjaan yang stabil dan gaji yang cukup. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan finansial, yang sering menjadi penyebab pernikahan dini.

Oleh karena itu, meningkatkan tingkat pendidikan membuat masyarakat lebih memahami pentingnya merencanakan masa depan, termasuk membuat keputusan tentang pernikahan. Pendidikan dapat membantu mengatasi pernikahan dini dengan meningkatkan pemahaman tentang hak, tanggung jawab, dan peluang hidup yang lebih baik. Pengurangan tingkat pernikahan dini memiliki berbagai manfaat, tidak hanya bagi individu yang terlibat, tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan.

Seperti Peningkatan Pendidikan, Pengurangan pernikahan dini memberikan peluang bagi setiap individu untuk menyelesaikan pendidikan mereka tanpa terhambat oleh tanggung jawab pernikahan yang dapat mengganggu fokus akademis. Dan dengan mengurangi tingkat pernikahan dini, masyarakat dapat mengalami peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan. Pernikahan yang lebih matang dan stabil dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif untuk pertumbuhan dan perkembangan masyarakat.

Maka dari kesimpulannya dengan mengurangi tingkat pernikahan dini, masyarakat dapat merasakan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan dan kesejahteraan keluarga hingga perkembangan ekonomi dan kesehatan reproduksi.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun