Selain itu, dilakukan pemantauan terkait penggunaan masker bagi siswa. Hasil pemantauan menunjukan bahwa 95% siswa menggunakan masker selama kegiatan sekolah. Diharapkan para siswa, staff dan guru tetap menerapkan protokol kesehatan selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar guna mencegah penyebaran Covid-19.
Program selanjutnya adalah program berbasis SDGs. Setiap mahasiswa KKN diwajibkan untuk membuat dan mengimplementasikan 2 program SDgs yang disesuaikan dengan bidang keilmuan masing-masing.
Program SDGs pertama yaitu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Anti Demam Berdarah Dengue (DBD). Program ini mengimplementasikan tujuan SDGs nomor 3 yaitu "Good health and well- being - Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia". Program ini terlaksana pada Senin, 24 Januari 2022 di wilayah RT 03 / RW 02 Desa Kenoyojayan. Bentuk kegiatannya yaitu edukasi dan pemantauan jentik nyamuk.
Edukasi diberikan kepada warga dengan menggunakan media brosur yang berisi mengenai penyakit DBD, cara penularan, gelaja sakit, pertolongan penderita dan pencegahan penyakit DBD.
Selain edukasi, dilakukan pemantauan jentik nyamuk bersama kader wilayah ke rumah - rumah warga. Hasil pemeriksaan jenik menunjukan bahwa angka bebas jentik (ABJ) di wilayah RT 03/RW 02 Desa Kenoyojayan yaitu 75%.
Program SDGs kedua yaitu Edukasi 5R – Alternatif Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Kenoyojayan. Program ini mengimplementasikan tujuan SDGs nomor 6 yaitu “Clean water and sanitation – Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua”. Program ini terlaksana pada Sabtu, 5 Februari 2022 di Balai Pertemuan Warga Desa Kenoyojayan dan dihadiri oleh 40 Ibu-Ibu PKK. Edukasi diberikan dengan menggunakan media brosur yang berisi mengenai pengertian sampah, jenis-jenis sampah, dan konsep 5R.
“Iya Mbak bener, sampah di Kenoyojayan masih banyak dan perlu adanya penanganan yang tepat,” tutur Bu Upik, salah satu peserta PKK Desa Kenoyojayan.