Mohon tunggu...
Nadhira Rashida
Nadhira Rashida Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa semester 2 UNAIR

saya memiliki hobi menghafalkan, dan saya suka trevelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lulusan Bidang Akuakultur! Optimalisasi Bisnis Akuakultur di Era Society 5.0

18 Mei 2023   21:00 Diperbarui: 18 Mei 2023   21:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Rintangan dan tantangan menjadi salah satu kunci awal dari kesuksesan. Tidak hanya peluang, akuakltur juga dihadapkan berbagai tantangan, diantaranya pada persaingan era globalisasi. Khususnya pada era sekarang ini sedang hangat yaitu Era Society 5.0. 

Pesatnya revolusi teknologi di Era Society 5.0 mengalami problematika yang kompleks. Sebagimana perubahan segala bentuk budaya dan cara pandang individu berdampak pada  mahasiswa. 

Tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan perguruan tingga semakin kompleks. Pada Era Society 5.0 sebuah konsep yang bisa menyelesaikan segala tantangan dan permasalahan social yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang tercipta pada era 4.0. Inovasi yang tengah dimanfaatkan pada Era Society 5.0 yakni soft skill dan hard skill manusia bisa menggunakan kecanggihan teknologi yang menjadi objek utama bagi manusia bisa meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan.

Generasi muda khususnya  mahasiswa menjadi aplikator atau pengguna terbanyak kecanggihan teknologi ini. Jika kecanggihan teknologi ang tercipta pada Era Society 5.0 tidak bisa digunakan dengan objektif dan benar oleh generasi muda, maka akan membentuk kepribadian generasi muda yang anti-sosial dan lemah akan lemahnya kreatifitas. 

Sebagai mahasiswa dapat mampu menghadapi persaingan global yang semakin kuat dan ketat, khususnya bidang akuakultur harus berdaya asing tinggi. Sedangkan dengan adanya produktivitas dan daya saing tinggi tidak terlepas dari ketersediaan input teknologi , rantai sistem produksi yang efisien dari hulu hingga hilir dan sumber daya manusia dan mesin yang efisien.

Tekonologi digital akan mengifesiensi mata rantai industry perikanan dan budidaya. Secara umum distribusi produk perikanan budidaya umumnya melewati rantai bisnis yang panjang mulai dari pembudidaya ikan hingga ke konsumen akhir, akibanya terdapat akumulasi margin dalam komponen harga akhir yang membebani konsumen, ujar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).  

Dengan adanya kecanggihan teknologi digital, pembudidaya ikan tidak langsung memasarkan produknya ke konsumen melainkan dapat melalui perantara teknologi yang canggih sehingga dapat tercapainya interaksi dan komunikasi yang lebih mudah. Tidak menutup kemungkinan distribusi bisnis perikanan dapat meraih ekspor dengan kecanggihan sosialisasi berbagai pihak.

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJBP) terus mendorong dengan bidang akuakultur berbasis e- commerce digital dengan sebuah harapan yang besar. 

Salah satu tujuan ialah dapat memperpendek rantai distribusi bisnis perikanan yang tidak efisien karena mendekatkan dengan produsesn ikan dengan pasar lokal, selain itu memberikan kepastian harga di pembudidaya ikan dan konsumen, dan dapat meningkatkan konektivitas serta menghilagkan batas jarak komunikasi antar luar negeri sebagai pengemabangan dalam bidang bisnis perikanan.

Era Society 5.0 tentunya menjadi ajang baru sekaligus tantangan bagi sub sektor akuakultur yang efisien berbasis digitalisasi teknologi. Dalam menghadirkan bisnis bisnis akuakultur di tengah masyarakat dengan kecanggihan teknologi dapat mempermudah dalam menjalankan pembisnisan. 

Seperti hal contoh yaitu startup infistha, crowde, dan venambak yang mengembangkan financial technology (fintech) seperti pengembangan model crowfunding bagi berbagai pembiayaan usaha akuakultur, dengan model ini dapat diharapkan akan menarik lebih banyak investasi, disisi lain tentunya akan membantu pembudidaya untuk scale up atau meningkatkan kapasitas usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun