Minuman bersoda untuk beberapa orang menjadi minuman favorit yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Minuman bersoda atau minuman berkarbonasi memiliki pengertian sebagai minuman yang di dalamnya memiliki kandungan gas karbon dioksida.
Kandungan ini membuat minuman ini memiliki ciri khas berupa terdapatnya gelembung-gelembung air yang menempel pada dinding wadahnya. Popularitas minuman bersoda membuat banyak orang tidak menyadari jika sebenarnya ada perbedaan mendasar antara minuman bersoda dan minuman berkarbonasi.
Perbedaannya terletak pada kandungannya. Dalam minuman berkarbonasi, terdapat lebih sedikit kandungan garam yang membuatnya rasanya lebih mencolok. Pada minum berkarbonasi ini juga ada kandungan pH 3-4 yang sedikit asam. Meskipun, tak sampai mengganggu keseimbangan pH tubuh.
Sedangkan pada minuman bersoda selain kandungan karbon dioksida, ada juga kandungan campuran gula, asam sitrat, pemanis buatan seperti sirup jagung fruktosa juga kandungan lainnya. Ternyata kebiasaan minuman bersoda memiliki sejumlah dampak negatif bagi kesehatan.
Pesepak bola Christian Renaldo striker asal Juventus ini dikenal menerapkan pola hidup sehat, menghindari minuman bersoda dan minuman berkarbonasi. Ia adalah pejuang diet sehat dari gula, lemak, dan jenis makanan yang digoreng. Lalu, sebenarnya apa saja efek negatif minuman bersoda?
Baca juga: Kenali Gejala dan Penyebab dari Serangan Jantung Mendadak
Efek negatif minuman bersoda dan minuman berkarbonasi ini bisa berbahaya tak hanya pada satu bagian tubuh. Di antaranya, sebagai berikut.
1. Gigi
Kandungan asam sitrat, karbon dioksida, dan gula pada minuman bersoda dalam sebuah riset diketahui bisa membuat gigi mudah rusak. Karena asam dan gula ini bisa merusak enamel gigi. Namun, untuk minuman berkarbonasi yang mengandung gula, tidak terbukti bisa merusak gigi.
2. Tulang
Minuman berkarbonasi tidak memiliki dampak untuk kesehatan tulang. Sedangkan untuk minuman bersoda yang di dalamnya mengandung asam sitrat dan cola ini banyak mengandung fosfor yang bisa berpotensi menurunkan kadar kalsium.
Sehingga untuk mereka yang sering minum minuman bersoda, memiliki risiko ada kepadatan mineral tulang yang lebih rendah.
3. Berat Badan
Minuman berkarbonasi dalam sebuah riset, terbukti bisa menyebabkan rasa kenyang yang lebih lama ketimbang minuman air mineral biasa. Pada minuman bersoda dengan kandungan gula, justru membuat peminumnya bisa merasa lebih cepat lapar karena meningkatnya hormone rasa lapar yang disebut ghrelin.