Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebiasaan Minum Bersoda dan Bahaya yang Mengintainya

16 Juni 2021   07:44 Diperbarui: 16 Juni 2021   12:31 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Minuman Bersoda | Pexels/Tim Samuel

Kandungan gula membuat minuman bersoda bisa memiliki kadar lemak yang lebih tinggi. Sementara rasa lapar berkepanjangan membuat resiko terkena obesitas juga lebih tinggi. Dikarenakan tak bisa menahan diri ketika makan.

Baca juga: Perbedaan Infeksi Bakteri dan Virus, Gejala dan Penyakitnya Juga Berbeda!

4. Pencernaan

Asam lemak yang terdapat dalam minuman berkarbonasi dapat merangsang reseptor saraf di mulut. Dalam sejumlah riset lain, minuman berkarbonasi dapat membantu melancarkan pencernaan. Di dalam kandungannya, pH ini sedikit lebih asam meskipun memang tak mengganggu keseimbangan pH tubuh.

Namun, tingkat keasamannya ini juga bisa membuat aktivitas di dalam lambung meningkat. Tanpa harus mengganggu organ lambung, minuman berkarbonasi bisa membantu meredakan nyeri ulu hati akibat asam lambung.

Sebaliknya, pada minuman bersoda kandungan fosfornya dapat mengikat zat kalsium magnesium, dan seng yang terdapat di usus halus. Asam fosfor yang mengikat tiga zat tersebut akan terbuang begitu saja ketika buang air kecil. Ini menyebabkan tubuh bisa alami gangguan pencernaan dan masalah penyerapan gizi.

Efek negatif minuman bersoda lainnya pada pencernaan adalah tingginya kandungan gula di dalamnya, yang bisa mengganggu penyerapan air pada ginjal.

Nah, itu dia beberapa penjelasan mengenai efek negatif minuman bersoda dan berkarbonasi yang ternyata berbeda berdasarkan kandungannya.

Baca juga: Yang Terpenting Ketersediaan Antibodi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun