Mohon tunggu...
Nada Putrinesya
Nada Putrinesya Mohon Tunggu... Writer Articles

Penulis lepas Bussiness nadapoliglot15@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife

7 tips menguasai pikiran

11 September 2025   23:33 Diperbarui: 11 September 2025   23:33 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menguasai pikiran 

Pikiranmu bukan dirimu. Kalimat ini terdengar provokatif, karena sejak kecil kita diajarkan bahwa pikiran adalah inti diri. Namun Michael A. Singer dalam The Untethered Soul menunjukkan sebaliknya: pikiran hanyalah suara di kepala, sedangkan diri sejati adalah kesadaran yang mengamati pikiran itu.

Fakta menarik: penelitian neurosains modern mendukung ide ini. Aktivitas otak terus menghasilkan pikiran secara otomatis, bahkan saat kita tidak menginginkannya. Artinya, pikiran lebih mirip radio yang terus menyala daripada pusat kendali mutlak diri. Menyadari hal ini menjadi langkah awal untuk benar-benar menguasai pikiran.

Di era yang penuh distraksi, menguasai pikiran bukan sekadar latihan mental, tetapi kebutuhan eksistensial. Kita tidak bisa mematikan pikiran, tetapi kita bisa belajar berdamai dan mengarahkannya. Berikut tujuh tips menurut Singer yang relevan untuk hidup sehari-hari.

1. Menjadi Pengamat Pikiran, Bukan Korban Pikiran

Singer menekankan bahwa langkah pertama menguasai pikiran adalah belajar menjadi saksi, bukan terseret oleh isi pikiran. Pikiran datang dan pergi, tetapi kesadaran tetap ada.

Dalam kehidupan nyata, banyak orang stres karena tidak mampu memisahkan diri dari pikirannya. Saat pikiran berkata "Aku gagal", kita langsung percaya itu fakta. Padahal, itu hanya suara yang lewat. Jika dilihat sebagai fenomena mental, intensitas emosinya berkurang.

Dengan melatih posisi sebagai pengamat, kita menemukan jarak antara diri sejati dan isi pikiran. Di titik inilah muncul kebebasan. Dan bagi yang ingin menggali lapisan mendalam filsafat kesadaran, saya sering mengulasnya secara eksklusif di logikafilsuf.

2. Belajar Melepaskan Pikiran yang Mengikat

Menurut Singer, salah satu jebakan terbesar manusia adalah keterikatan pada pikiran tertentu. Pikiran itu seperti simpul energi yang tidak selesai, dan kita terus mengulangnya.

Misalnya, seseorang yang pernah dipermalukan di depan umum terus mengulang memori itu. Setiap kali ia mengingatnya, luka emosional terbuka lagi. Jika tidak dilepaskan, pikiran itu menjadi penjara yang mengekang gerak hidup.

Melepaskan bukan berarti melupakan paksa, melainkan membiarkan pikiran itu hadir tanpa diikuti. Lama-kelamaan, simpul yang menahan kita akan longgar, dan ruang batin kembali terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun