Mohon tunggu...
Nabil Muhammad Alawi
Nabil Muhammad Alawi Mohon Tunggu... Lainnya - "Sekecil tulisan untuk peradaban yang lebih beradab"

Instagram : nabilm_alawi | Terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Diri Seorang Mahasiswa #1: Proaktinasi Akademik dan Perkuliahan Bukan sebagai Arena Balapan

31 Maret 2021   06:20 Diperbarui: 31 Maret 2021   06:47 2062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam riwayat lain menyatakan:

” وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ“.

“Celakalah bagi siapa tidak mengerti dan Celakalah bagi yang mengerti kemudian tidak mengamalkan”

Selanjutnya dari hadist tersebut menyadarkan kita bahwasannya ilmu yang kita dapatkan baik ketika di sekolahan hingga perkuliahan, semuanya akan dipintai suatu pertanggungjawaban kelak. Sehingga menjadi seorang mahasiswa bukan hanya menjadi suatu kebanggaan tersendiri akan tetapi dapat menjadi suatu boomerang bagi kita sendiri karena tidak dapat dan belum bisa mengamalkan keilmuan serta mengimplementasikan peran dan fungsi sebagai mahasiswa agar terwujudnya masyarakat yang dapat saling menebarkan kemanfaatan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, bahwa jumlah pengangguran tersebut naik 2,67 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ia menyebutkan, penambahan pengangguran tersebut juga karena turut dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19. 

Dari data tersebut,  lulusan sarjana yang lulus di tahun sebelum adanya pandemi Covid-19 pun telah mengalami problematika bahwa tidak sebagian kecil lulusan sarjana yang mengalami pengangguran karena tidak sesuainya permintaan lapangan kerja dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh lulusan sarjana tersebut. Terlebih lagi semakin berjalannya waktu, angka pertumbuhan penduduk semakin melonjak dengan signifikan apalagi dengan adanya fenomena bonus demografi yang menjadi isu perbincangan hangat di Indonesia.

Fenomena tersebut dianggap memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat dan industri kerja. Menurut United Nations Population Funds  bonus demografi adalah kondisi ketika masyarakat berusia produktif lebih banyak dibandingkan masyarakat yang berusia nonproduktif”. Usia produktif yang dimaksud adalah 15-64 tahun. Sementara itu, masyarakat nonproduktif adalah mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. Tak hanya itu, jumlah masyarakat berusia produktif ini menguasai 70% populasi suatu negara sedangkan jumlah masyarakat berusia nonproduktif hanya 30% diantaranya. Pasalnya, semua negara akan mengalami fenomena bonus demografi tersebut.

Di Indonesia sendiri, bonus demografi ditaksirkan terjadi pada kisaran tahun 2020-2030, seperti kutipan dari Tirto. Puncaknya, adalah pada 2028-2030, ketika 100 orang produktif menanggung 44 orang nonproduktif. Bahkan ada sebagian yang menyatakan bahwa fenomena ini akan terjadi pada tahun 2045 ketika pada tahun ini bersamaan dengan 100 tahun Indonesia merdeka. Sehingga ini dapat menjadi peluang, tantangan dan rintangan tersendiri bagi Indonesia. Perbandingan masyarakat produktif dengan nonproduktif diprediksikan akan kembali normal ketika mereka yang berusia produktif sudah mulai memasuki umur nonproduktif. Dilansir dari Detik, bonus demografi terjadi karena adanya perubahan struktur umur penduduk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh dua hal yaitu angka kematian bayi (Infant mortality rate) dan angka kelahiran bayi (Total fertility rate).

Oleh karenanya, bagi kawan-kawan mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan sidang kesarjanaannya di tahun ini baik dengan 3.5 tahun dan 4 tahun, sungguh amat berat sekali tugas  dan amanah yang kalian tanggungjawabi setelahnya sebagai orang terpelajar atau pembelajar baik keilmuannya, peran dan fungsinya sebagai mahasiswa agar terwujudnya masyarakat yang dapat saling menebarkan kemanfaatan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Terlebih lagi, kelulusan di tahun ajaran ini yang bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang masih mewabah ini tentu akan memiliki tantangan dan rintangannya tersendiri. Tinggal bagaimana kawan-kawan dapat melihat situasi ini sebagai peluang dan kesempatan di situasi pandemi Covid-19.

Adapula bagi kawan-kawan mahasiswa yang sedang resah dan gelisah karena melihat dokumentasi atau potret temannya yang telah menempuh step by step kegiatan sidang kesarjanaannya serta sengaja dan tidak sengaja melakukan prokrastinasi akademis dengan berbagai alasan didalamnya. Harapannya, tetap ingat akan kewajibannya terhadap menuntaskan tugas akademisnya di perkuliahan. Yakinilah dengan berbagai pertimbangan serta alasan didalamnya, kawan-kawan akan menyelesaikan tahapan pendidikan tersebut. Tetap ­on the track dengan tujuan berkuliah yaitu menjadi insan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak dengan mengimplementasikan keilmuan, peran dan fungsi mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat agar terwujudnya masyarakat yang dapat saling menebarkan kemanfaatan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kesimpulannya, perkuliahan ini bukan seperti arena balapan yang berbicara tentang siapa paling cepat mencapai garis finish dan tak peduli baik itu lulus dengan waktu yang cepat maupun lulus dengan waktu yang tepat karena semuanya memiliki resiko dan konsekuensi yang berbeda didalamnya. Hanya perlu yang ditanamkan adalah diri kalian sebagai manusia dan sebagai mahasiswa yang tentunya tugas dalam mengimplementasikan keilmuan, peran dan fungsi sebagai mahasiswa itu yang harus diutamakan dan diciptakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun