Mohon tunggu...
Nabilla Riyadi
Nabilla Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - 𝘙𝘦𝘢𝘥, 𝘈𝘯𝘢𝘭𝘺𝘴𝘪𝘴, 𝘞𝘳𝘪𝘵𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘚𝘩𝘢𝘳𝘦

Bismillahirrahmanirrahim. 𝚂𝚊𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚕𝚊𝚓𝚊𝚛 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚕𝚒s. Journalis UIN JKT'19

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Teknik Dasar Pemotretan

27 Agustus 2020   11:43 Diperbarui: 31 Agustus 2021   15:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

                                   Pada awalnya seorang fotografer harus menguasai camera dan kinerja camera tersebut. Dalam dunia fotografi, terdapat salah satu aspek saat memotret gambar. Yaitu, ada teknik-teknik dasar yang perlu kita ketahui.  Teknik ini bisa kalian gunakan untuk memotret gambar. Tanpa disadari,  saat memotret pun kalian telah melakukan beberapa teknik dasar nya. Apakah kalian tahu, apa saja teknik-teknik dasar pemotretan? Apakah kalian pernah mendengar kata focus, speed, dan lain-lain?   Akan saya simak dibawah ini.

                                  Focusing. Focusing adalah proses penajaman gambar pada bidang tertentu dalam suatu objek.  Focusing merupakan sebuah teknik yang paling dasar dalam pemotretan akan tetapi teknik ini begitu penting. Untuk mendapatkan gambar dengan hasil yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Objek yang kita gunakan tidak hanya benda mati saja akan tetapi diharapkan dengan benda yang bergerak misalnya hewan atau manusia. 

                                  Misalnya saat pertandingan olahraga sepak bola yang diadakan di Gelora Bung Karno. Kalian bisa memotret para pemain sepak bola yang akan menendang bola atau sedang menangkap bola. Hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap pembelajaran, kalian bisa melakukan focusing dengan benda mati dahulu supaya dapat memahami teknik focusing dengan tepat. 

                                 Pengaturan Speed. Secara umum, Pengaturan speed adalah proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapatkan gambar tertentu yang dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kalian bisa menentukan kecepatan rana saat pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita gunakan maka akan semakin cepat juga rana bekerja dan begitu sebaliknya. 

                                 Dalam dunia fotografi, terdapat istilah pencahayaan normal (eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan objek foto yang sebenarnya. 

                                 Pencahayaan rendah adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Ini sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga saat kompensasi akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal. 

                                 Sedangkan pencahayaan tinggi adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang dibandingkan dengan kondisi aslinya. 

                                 Pengaturan Diafragma. Teknik ini menarik, dimana sebuah foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa sebuah kamera berperang penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menentukan seberapa luas ruang pada foto. 

                                 Zooming. Zooming adalah teknik kreatif pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas ring zoom pada lensa kamera. Zoom in dapat membuat gambar objek tampak lebih dekat sedangkan zoom out, membuat gambar objek tampak lebih menjauh. 

                                 Panning. Panning merupakan teknik kreatif pemotretan untuk mendapatkan efek gerak pada objek yang bergerak seperti balap motor, orang berlari, dan lain-lain. Pada teknik ini, adanya efek motion (gerak) pada latar belakang (background).

                                  Double/Multi Eksposure. Double/Multi Eksposure adalah suatu teknik pemotretan dengan mengkombinasikan beberapa perekaman gambar dalam satu bingkai frame. Teknik ini membutuhkan kreativitas, ide, konsep dan pemahaman tentang pencahayaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun