Belakangan ini dunia sedang menggila dengan teknologi terbaru yang amat menarik dan menguntungkan. Artificial Intelligence atau yang biasa disebut AI adalah kemajuan besar dalam dunia teknolologi modern, AI di diciptakan untuk meniru aktivistas kognitif manusia, seperti belajar, penalaran, mengoreksi diri, dan mengambil keputusan.
Sebagian besar orang percaya bahwa sistem yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan seperti otak manusia ini, dapat bekerja dengan lebih efisien dan meningkatkan produktivitas kerja.
Seorang pemuda yang berstatus mahasiswa, melihat temannya mengerjakan tugas dengan bantuan chat yang dari chat tersebut jawaban-jawaban yang diinginkan terjawab. Awal melihat itu dia bingung, bagaimana bisa hanya mengetik pertanyaan, langsung terjawab semua jawaban yang menyenangkan hati.
Selanjutnya dia mencari tahu di google, aplikasi apa itu, atau website apa itu. Dan terjawab bahwa itu AI dalam bentuk ChatGPT. Dia pun mencoba dan merasa sangat menguntungkan.
Diprediksi bahwa sistem AI akan lebih pintar dari manusia dalam sepuluh tahun mendatang. Perkembangan teknologi datang bersamaan dengan masalah dan bahaya. Hak cipta, penyebaran hoaks, dan penggantian tenaga manusia untuk tugas tertentu adalah salah satu pro kontra AI.
"Keuntungan menggunakan AI ini membuat kita lebih mempercepat dan mengefektifkan waktu. Dan dengan menggunakan AI kita juga mendapat tambahan pengetahuan dari jawaban yang AI kasih." Jelas Yuda, pengguna AI.
AI juga tidak selalu membawa hal baik, tetapi AI juga memberikan dampak buruk.
"Kekurangannya buat diri kita, jadi malas untuk membuka jurnal dan mencari tau hal yang lain, malas baca." Pendapat Hana.
Singkatnya, AI belajar dari data yang dimasukkan. Para programmer biasanya memberikan data kepada AI sebagai sumber pengetahuan, dan AI mengidentifikasi data, menganalisis pola dan hubungannya, dan kemudian menggunakan pengetahuan yang dipelajarinya untuk membuat keputusan. Latihan big data akan meningkatkan kemampuan AI. Kita juga harus bisa menggunakan AI dengan secukupnya agar tidak ada dampak yang merugikan kedepannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI