Mohon tunggu...
Nabila Zain Diyati
Nabila Zain Diyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI Kampus Cibiru

Never discourage anyone who continually makes progress, no matter how slow.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI: Revitalisasi Pendidikan di Tengah Pandemi Melalui Program Kampus Mengajar di SDN Buahngariung 1

25 September 2021   15:26 Diperbarui: 25 September 2021   15:28 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bulan Maret tahun 2020 lalu, virus Covid-19 yang kemudian menjadi pandemi ini mulai masuk ke Indonesia. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat, hingga saat ini telah terkonfirmasi sampai jutaan orang lebih. Adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, salah satunya yaitu aspek pendidikan. 

Segala bentuk kegiatan yang melibatkan banyak orang pun terpaksa dilakukan di rumah, termasuk kegiatan belajar yang awalnya dilaksanakan di sekolah menjadi pembelajaran jarak jauh secara daring. Dengan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh, proses pembelajaran menjadi kurang optimal terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan). 

Tidak semua masyarakat memiliki perangkat teknologi dan akses ke internet untuk pembelajaran jarak jauh. Kemudian juga tidak semua sekolah siap melaksanakan pembelajaran dengan metode ini karena perlu beradaptasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, program Kampus Mengajar Angkatan I hadir sebagai solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan pembelajaran selama pandemi di Sekolah Dasar khususnya yang masih berakreditasi C ataupun B.

Kampus Mengajar Angkatan I merupakan salah satu bentuk pelaksanaan MBKM berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) berbagai desa/kota di Indonesia. Program ini merupakan pengembangan dari program yang telah ada sebelumnya yaitu Kampus Mengajar Perintis tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Mahasiswa yang dilibatkan dalam program yaitu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Program Kampus Mengajar Angkatan I ini sangat penting untuk merevitalisasi pendidikan nasional di tengah pandemi. Dengan bantuan mahasiswa, akan membuka lebar kesempatan belajar yang optimal bagi peserta didik.

Tujuan dari program Kampus Mengajar Angkatan I adalah untuk membantu pembelajaran di Sekolah Dasar khususnya di daerah 3T dan masih berakreditasi C ataupun B guna mengoptimalkan pembelajaran ditengah kondisi pandemi Covid-19. Adapun poin tujuan yang dipaparkan oleh Kemendikbud (2021) diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
  2. Membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi.
  3. Memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi tebatas dan kritis selama pandemi.

Dari sekitar 15 ribu mahasiswa, saya terpilih menjadi salah satunya. Tempat saya melaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan I adalah SD Negeri Buahngariung 1 yang berlokasi di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. SD Negeri Buahngariung 1 merupakan SD alihan karena lokasi sebelumnya masuk dalam wilayah bendungan Jati Gede. 

Akreditasi SD ini sebelum pindah lokasi adalah B, setelah pindah kemudian turun menjadi C karena banyak hal yang belum tertata kembali seperti administrasi dokumen sekolah yang belum diperbarui. 

Sejak diberlakukannya kebijakan SFH (Study From Home) atau belajar dari rumah oleh mendikbud, sistem pembelajaran di sekolah ini dilaksanakan dengan model Blended Learning antara pembelajaran daring melalui Whatsapp dan luring di sekolah. Untuk penggunaan metode pembelajaran daring dan luring diserahkan kepada guru kelas masing-masing.

Pada pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan I ini, saya ditempatkan di kelas 1 dengan guru kelas Bu Mulyati, S.Pd. Adapun metode yang digunakan oleh guru kelas 1 selama pembelajaran daring adalah pembelajaran melalui grup Whatsapp.  Untuk metode pembelajaran luring biasanya digunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi, serta menerapkan pendekatan saintifik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun