Radikalisme Pendidikan dan Solusinya

MENANGKAL RADIKALISME AGAMA DI SEKOLAH

Radikalisme islam kini betul-betul menjadi hal yang banyak di bicarakan  di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia terutama negara negara yang memiliki penduduk dengan mayoritas penduduk islam tinggi , Yang menjadi salah satu bentuk radikalisme agama adalah munculnya aksi-aksi kekerasan teoristik dengan tujuan pembelaan terhadap agama yang diduga kuat melibatkan kelompok-kelompok islam radikal, lalu kerusakan serta kehancuran yang  di buat oleh kelompok ekstrim ini menerpa berbagai belahan dunia , terutama Negara-negara yang menjadi pusat islam . "center of moslem " . 

Sebenarnya membicarakan radikalisme agama tentu sama hal nya seperti membicarakan kan benang merah atau sebagai suatu masalah karna radikalisme adalah sebuah masalah yang sangat komplik. Karena radikalisme adalah sebuah gerakan yang memiliki pandangan kurang luas dan selalu menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka .dan mereka juga selalu mengatas namakan agama yaitu agama islam.

Namun sejatinya hal ini sangat bertentangan dengan gama islam sendiri , bahwa yang kita tahu bahwa islam adalah agama rahmatan lil alamin , agama yang sangat mencintai perdamaian dan tidak menyukai kekerasan atau paksaan di dalamnya, serta tidak bisa kita pungkiri lagi bahwa umat muslim di Indonesia dalam memahami islam dalam pandangan radikalisme , mereka menggunakan berbagai cara untuk menyebarkan radikalisme melalui , organisasi , ceramah di masjid-masjid yang di kelola dengan kedali mereka , penerbitan majalah, booklet dn buku , dan melalui berbagai macam situs di internet dan melakukan segala cara agar faham mereka dapat tersebar luas di penjuru dunia dan memiliki pengikut yang banyak radikalisme telah memasuki sekolah-sekolah yang ada  di indonesia  di berbagai macam wilayah daerah di indonesia.

Jika hal ini tidak di antisipasi maka dampak nya akan menumbuhkan sifat intoleran terhadap sesama yaitu kurang nya rasa penerimaan akan perbedaan antara yang satu dengan yang lain siswa dan bisa menimbulkan perpecahan .di beberapa kampus perguruan tinggi umum, kecendrungan mahasiswa untuk mendukung tindakan radikalisme juga sangat lah tinggi , fenomen kekerasan atas nama agama yang sering dikenal dengan radikalisme agama semakin tampak garang ketika bermunculan berbagai peristiwa- peristiwa yang menyeramkan dan menegangkan seperti teror pemboman dimana mana  yang terjadi di tanah air dan memakan banyak sekali korban- korba jiwa terjatuhan yang tidak bersalah dan tidak tahu apa- apa ,lebih detil nya bahwa rubaidi menguraikan lima ciri gerakan radiklisme

1.Menjadikan ideology final dalam mengatur kehidupan individual dan juga politik ketatanegraan

2.Nilai-nilai islam yang di anut mengadopsi sumbernya di timur tengah apa ada nya tanpa mempertimbangkan perkembangan sosial dan politik ketika alquran dan hadist hadir di muka bumi ini dengan realist lokal kekinian

3.Karena perhatin lebih terfokus pada teks al-quran dan hadist , maka furifikasi ini sangat hati-hati dalam menerima budaya dari non islam termasuk berhati hati menerima tradisi lokal karena takut mencmpuri islam dengan bidah

4.Menolak ideology non timur tengah termasuk ideology barat seperti demokrasi ,skularisme , dn liberarisme .

5.Gerkan kelompok ini sering bersebrangan dengan masyarakat luas termasuk pemerintah .
Para pendukung radiklisme islam menggunakan berbagai macam saranadan media agar mempermudah dalam membantu meyebarluaskan faham yang mereka anut . baik secara perkaderan secara internal anggota mupun untuk kepentingan sosialisasi kepada masyrkat luas . 

Berikut ini adalah sarana- sarana yang berperan untuk membantu memperluas faham radikalisme 1)perkaderan organisasi 2)melalui masjid-masjid yang berhasil merek kuasai 3)melalui majalah , booletin dan bookler 4)melalui penerbitan buku-buku 5) melalui internet .