Maesan, 11 Agustus 2025Â
Gizi yang baik adalah kunci tumbuh kembang anak dan kesehatan keluarga. Namun di banyak daerah, masih ditemui kasus gizi kurang pada balita, anemia pada ibu hamil, serta penyakit tidak pada lansia. Melalui program Gizi Ceria, mahasiswa KKN UMD hadir di Desa Pujer Baru, Bondowoso, untuk berkolaborasi dengan kader posyandu dalam memberikan pemeriksaan kesehatan dan edukasi bagi masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, mendeteksi dini masalah kesehatan, serta sosialisasi pola asuh dan tumbuh kembang anak. Program ini dilaksanakan bersama kader posyandu desa, dengan melibatkan puluhan warga. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi penimbangan balita, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, pencatatan Kartu Menuju Sehat (KMS), hingga konseling gizi untuk ibu hamil. Selain itu, tim KKN juga membantu pemeriksaan tekanan darah dan gula darah pada lansia sebagai upaya pencegahan hipertensi dan diabetes.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa kasus anak dengan risiko gizi kurang, ibu hamil dengan risiko anemia, serta lansia dengan resiko tekanan darah tinggi. Data ini kemudian dicatat untuk ditindaklanjuti bersama pihak puskesmas dan kader. Masyarakat menyambut antusias kegiatan ini, dan kader posyandu merasa terbantu dengan adanya dukungan dari mahasiswa KKN UMD Pujer Baru.
Harapannya, melalui Gizi Ceria masyarakat Desa Pujer Baru semakin sadar akan pentingnya gizi dan kesehatan. Program ini menjadi langkah kecil untuk mencegah stunting, menjaga ibu hamil tetap sehat, serta mendeteksi penyakit tidak menular sejak dini. Dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa, kader, dan puskesmas, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat dapat terus meningkat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI