Undip Menfess telah menjadi wadah bagi mahasiswa Universitas Diponegoro, khususnya yang berada di kawasan Tembalang, untuk berbagi cerita, curhat, hingga informasi menarik. Salah satu fenomena yang cukup sering muncul dalam menfess ini adalah keberadaan jasa antar-jemput mahasiswa yang akrab disebut "Anjem". Fenomena ini menarik untuk dibahas lebih dalam, mengingat dampaknya yang cukup signifikan terhadap kehidupan sehari-hari mahasiswa.
Mengenal lebih dekat apa itu jasa anjem
     Menjadi mahasiswa perantauan tak jarang mereka butuh uang saku tambahan entah hanya sekedar untuk membayar denda danus ataupun hanya untuk sekedar ngopi cantik.Selain berfokus pada akademik, mahasiswa rantauan juga dituntut untuk dapat memanage keuangan mereka sebaik mungkin. Maka dari itu tak banyak mahasiswa mencari dana tambahan salah satunya dengan menyediakan jasa Anjem.Jasa Anjem sendiri merupakan layanan transportasi yang disediakan oleh mahasiswa untuk sesama mahasiswa, umumnya di sekitar area kampus Undip Tembalang. Layanan ini biasanya ditawarkan melalui grup-grup media sosial, baik secara personal maupun melalui akun khusus. Tarif yang ditawarkan pun cukup bervariasi, tergantung pada jarak tempuh dan kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa.
     Popularitas jasa anjem di kalangan mahasiswa Tembalang tidak hanya didorong oleh faktor ekonomi, tetapi juga aspek sosial yang kuat. Ada banyak faktor yang mendorong para mahasiswa tertarik dengan jasa ini.Fleksibilitas waktu dan tarif yang terjangkau menjadikannya daya Tarik tersendiri. Namun, dibalik itu semua, ada aspek sosial yang tak kalah penting. Bagi sebagian mahasiswa, anjem bukan sekadar layanan transportasi, melainkan juga wadah untuk berinteraksi dan membangun relasi sosial. Harapan untuk bertemu orang-orang baru, bahkan menemukan pasangan hidup, menjadi daya tarik tersendiri yang membuat jasa ini semakin diminati.
     Keberadaan jasa Anjem membawa dampak positif dan negatif bagi mahasiswa Tembalang. Di satu sisi, jasa ini memudahkan mobilitas mahasiswa, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Namun, disisi lain, jasa Anjem juga menimbulkan beberapa permasalahan salah satunya dari Aspek Keamanan. Kasus pencurian, pelecehan, hingga tindak kekerasan terhadap penumpang kerap menjadi sorotan, sehingga menimbulkan rasa was-was di kalangan mahasiswa. Meskipun banyak penyedia jasa Anjem yang terpercaya, namun tidak menutup kemungkinan adanya oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
Dengan demikian, populernya jasa ini yang ditimbulkan dari berbagai aspek mulai dari harga yang terjangkau dan waktu yang lebih fleksibel. Selain itu, dengan adanya interaksi sosial dengan berbagai orang diharapkan dapat meningkatkan jaringan sosial antara penumpang dan penyedia jasa. Namun para customer diharapkan agar tetap waspada dengan resiko negatif yang bisa terjadi. Dan diharapkan dengan adanya jasa ini dapat menjadi peruntungan bagi para mahasiswa. Untuk itu, perlu adanya upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan jasa Anjem yang aman dan nyaman.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI