Mohon tunggu...
Nabila Mahdiya Putri
Nabila Mahdiya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jaringan Edge Computing: Mengoptimalkan Kinerja Sistem Informasi

7 Oktober 2023   08:42 Diperbarui: 7 Oktober 2023   08:46 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik

Dalam era digital yang terus berkembang dengan cepat ini, mengoptimalkan kinerja sistem informasi telah menjadi faktor kunci bagi perusahaan yang bertujuan untuk tetap bersaing. Saat ini, kita berada di zaman di mana data memainkan peran sentral dalam setiap aspek bisnis, dan memiliki akses yang cepat dan efisien ke data sangat dihargai. Salah satu teknologi yang muncul sebagai solusi untuk mengoptimalkan kinerja sistem informasi adalah jaringan Edge Computing.

Ketika kita berbicara tentang Edge Computing, sebenarnya kita sedang berbicara tentang bagaimana sistem informasi mengelola data dan komputasi. Ini bukan hanya tentang bagaimana kita menyimpan dan mengakses data, tetapi juga tentang bagaimana data diproses dan dianalisis. Jaringan Edge Computing mewakili langkah maju dalam evolusi teknologi informasi, menggeser pemrosesan data dari pusat data terpusat ke "pinggiran" jaringan, lebih dekat dengan sumber data sebenarnya.

Mengeksplorasi Konsep Edge Computing
Sebelum kita mendalami bagaimana Edge Computing dapat mengoptimalkan kinerja sistem informasi, mari kita eksplorasi konsep dasarnya. Edge Computing melibatkan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan pemrosesan data terjadi di lokasi fisik yang lebih dekat dengan sumber data daripada di pusat data yang jauh.

Misalnya, pertimbangkan jaringan Internet of Things (IoT). Dalam dunia IoT, banyak perangkat seperti sensor dan kamera terus menghasilkan data. Dengan Edge Computing, data ini dapat diproses secara langsung dekat dengan perangkat, dan hanya data yang relevan yang dikirim ke pusat data untuk penyimpanan atau analisis lebih lanjut. Hal ini mengurangi laten (waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan perjalanan dari perangkat ke pusat data dan kembali) dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Mengatasi Tantangan Latensi
Salah satu tantangan utama dalam sistem informasi modern adalah latensi. Latensi adalah jeda waktu antara permintaan data dan respons yang diterima. Dalam lingkungan bisnis yang bergerak cepat, latensi tinggi dapat menghambat kinerja sistem informasi dan menghambat kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan cepat.

Dengan mengadopsi Edge Computing, perusahaan dapat mengurangi latensi secara signifikan. Sebagai contoh, dalam bisnis ritel, sistem kasir berbasis Edge dapat memproses transaksi secara langsung di toko tanpa mengirimkan data ke pusat data yang jauh. Hasilnya adalah waktu respons yang lebih cepat dan pelanggan yang lebih puas.

Meningkatkan Keamanan Data
Selain mengatasi latensi, Edge Computing juga dapat meningkatkan keamanan data. Dengan memproses data di lokasi yang lebih dekat secara fisik dengan sumber data, Edge Computing dapat mengurangi risiko keamanan yang terkait dengan pengiriman data melalui jarak yang jauh.

Sebagai contoh, dalam konteks kendaraan otonom, mobil dapat menggunakan Edge Computing untuk memproses data dari sensor mereka sendiri, seperti kamera dan lidar. Ini berarti data sensitif, seperti gambar dan video dari dalam mobil, tidak perlu dikirim ke cloud untuk diproses. Hal ini mengurangi risiko peretasan dan pelanggaran privasi.

Skalabilitas dan Efisiensi
Edge Computing juga dapat membantu perusahaan mengelola skala yang lebih besar dan meningkatkan efisiensi operasional. Ketika perusahaan perlu mengolah sejumlah besar data, mengirimkan semua data ini ke pusat data jauh untuk diproses bisa mahal dan tidak efisien.

Dengan Edge Computing, data dapat diproses di lokasi yang sesuai dengan sumber data. Ini berarti perusahaan dapat menangani beban kerja yang lebih besar tanpa harus berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur pusat data pusat. Ini juga mengurangi biaya transmisi data, yang dapat signifikan dalam skala besar.

Studi Kasus: Menggunakan Edge Computing di Industri Manufaktur
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana Edge Computing dapat digunakan dalam praktiknya, mari kita lihat studi kasus di industri manufaktur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun