Pra-MATAF Hari Kedua Universitas Aisyiyah Yogyakarta Angkat Isu Bencana dan Kesehatan Mental Mahasiswa
Yogyakarta, 12 September 2025 -- Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pra-Masa Ta'aruf (Pra-MATAF) hari kedua dengan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Arif Nur Kholis selaku Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) serta Dr. Komarudin, M.Psi., Psikolog, dosen Psikologi UNISA Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan awal kepada mahasiswa baru terkait dua isu penting: mitigasi bencana dan kesehatan mental mahasiswa.
Edukasi Mitigasi Bencana dari MDMC
Dalam sesi pertama, Arif Nur Kholis menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan bencana di Indonesia yang memiliki kerentanan tinggi terhadap ancaman alam. Data menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2025 telah terjadi 2.170 kejadian bencana di berbagai wilayah, mulai dari Aceh hingga Papua. Jenis bencana tersebut antara lain gempa bumi, banjir, tanah longsor, abrasi, erupsi gunung berapi, hingga kebakaran hutan.
Menurut Arif, sebuah peristiwa baru disebut bencana ketika masyarakat tidak siap menghadapinya sehingga menimbulkan korban jiwa maupun kerugian besar. Untuk memperkuat pemahaman mahasiswa, ia menyinggung sejarah dua bencana besar di Daerah Istimewa Yogyakarta:
Gempa Bumi Yogyakarta 2006
Terjadi pada 27 Mei 2006 dengan magnitudo 5,9 akibat aktivitas Sesar Opak. Lebih dari 6.000 orang meninggal dunia, ribuan bangunan hancur, dan situs bersejarah seperti Candi Prambanan mengalami kerusakan.Erupsi Gunung Merapi 2010
Memasuki fase erupsi signifikan pada 3 November 2010 yang menimbulkan awan panas serta gas beracun, memaksa ribuan warga mengungsi.
Selain itu, ia juga menekankan siklus manajemen bencana yang terdiri dari empat fase: