Dr. Charles Ong Saerang (Pakar Jamu Nasional) mengatakan bahwa perlu sekali untuk meningkatkan kualitas jamu Indonesia dengan cara membentuk Dirjen atau Menteri khusus dalam bidang jamu.Â
Menurutnya hal tersebut penting karena belum ada yang bertanggung jawab, melainkan hanya ada peraturan atau regulasi yang mengatur peredaran jamu saja.
Dengan dibentuknya badan khusus jamu di Indonesia maka akan dapat lebih meningkatkan kualitas jamu dan memberikan variasi serta dapat lebih digemari dalam segala rentang usia. Jamu yang dulu dikonsumsi oleh kalangan tua mungkin dapat lebih dikembangkan secara lebih luas lagi.
Jika tidak sekarang, maka kapan lagi. Jika bukan generasi muda, maka siapa lagi. Sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus zaman mengupayakan agar jamu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.Â
Mengolah jamu dengan ide kreatif seperti membuat rasa dan kemasan yang menarik akan lebih mudah untuk dijangkau dan disukai oleh anak-anak hingga remaja.
Selain itu, menjual secara online di media massa akan lebih memudahkan jika dibandingkan hanya menjual di tempat secara langsung. Memanfaatkan media massa yang tersedia akan banyak menarik  minat khalayak umum.
Jamoe sebagai obat tradisional Indonesia sudah seharusnya berkembang dan tidak dibiarkan begitu saja. Kita sebagai generasi muda Indonesia harus bangga mengingat tanaman obat banyak tumbuh subur di tanah Indonesia dan dapat dimanfaatkan pula sebagai olahan yang berkhasiat.
Daftar Bacaan:
KEMENKES. 2020. Kemenkes Sarankan Masyarakat Manfaatkan Obat Tradisional (online), diambil dari kemenkes.go.id, diakses tanggal 27 September 2020, 18.15 WIB.
KEMENKES. 2020. Ristoja Ungkap Tumbuhan Obat untuk Kanker (online), diambil dari kemenkes.go.id, diakses tanggal 27 September 2020, 18.30 WIB.
KOMPAS. 2020. Keanekaragaman Hayati Indonesia (online), diambil dari kompas.com, diakses tanggal 27 September 2020, 18.00 WIB.