Sebelum ada tren minimalism yang banyak dibicarakan orang-orang sejatinya aku sudah melakukannya tanpa sadar. Pelopor atau pemengaruh gaya hidup minimalis di Indonesia salah satunya adalah Raditya Dika. Beberapa kali aku menonton kontennya yang membahas tema ini aku semakin yakin kalau aku juga melakukannya.Â
Semenjak masuk kuliah hidup secara mandiri. Semua keputusan terkait hal-hal yang berhubungan diri aku lakukan sendiri. Seperti membeli pakaian, membeli barang tertentu.Â
Terlepas dari dana yang minim juga aku melihat barang lebih ke fungsinya semisal harganya mahal asal fungsinya mampu memenuhi kebutuhan yang aku inginkan tentu aku tidak ragu membelinya.Â
Tanpa sadar hal ini membuatku tidak terlalu boros dalam mebeli barang, dan tidak menumpuk barang. Contoh sederhananya aku membeli kaos atau pakaian bertujuan pemakaian untuk jangka lama.Â
Jadi sering terlihat aku memakai pakaian ya itu itu saja. Memilih kaos semisalnya aku lebih condong ke kaos tanpa sablon atau polos. Mudah dicuci, mudah disetrika dan aweet tidak takut sablon rusak karena deterjen.Â
Sejatinya mencukupkan diri dengan hal yang esensial itu penting.. Tidak perlu mengikuti suatu hal yang tidak bisa kita ikuti.Â