Industri pengolahan makanan dan minuman (F&B) punya standarisasi yang berbeda dari industri biasa. Sebab kontaminasi zat berbahaya dalam proses pengolahan makanan dan minuman bisa berdampak serius.Â
Dalam industri pengolahan makanan dan minuman, hampir semua proses produksi melibatkan mesin. Mulai dari conveyor, mixer, sampai mesin packaging. Di balik semua itu, ada komponen penting yang membuat mesin-mesin tersebut bekerja optimal, yaitu pelumas.Â
Namun, tak semua pelumas bisa digunakan untuk industri makanan dan minuman. Pelumas yang digunakan untuk industri makanan dan minuman harus memenuhi standar yang ketat dan tidak membahayakan kesehatan konsumen.Â
Tidak sembarangan sebab industri ini diatur oleh banyak undang-undang terkait kesehatan dan keamanan makanan. Proses produksi berisiko menyebabkan kontaminasi pelumas, terutama jika terjadi kebocoran, cipratan, atau kontak tidak sengaja dengan produk makanan.Â
Akibatnya kualitas makanan bisa rusak dan yang lebih buruk adalah membahayakan kesehatan konsumen.
Untuk mencegah hal tersebut, industri makanan dan minuman wajib menggunakan pelumas food grade. Pelumas food grade adalah pelumas khusus yang dirancang untuk tetap aman jika terjadi kontak tidak sengaja dengan makanan.Â
Berbeda dari pelumas industri biasa, pelumas untuk industri makanan dan minuman tidak mengandung zat beracun, memiliki stabilitas oksidasi yang tinggi, serta harus memenuhi standarisasi keamanan pangan.Â
Salah satu contoh produk pelumas yang dirancang untuk kebutuhan ini adalah Nevastane Series dari TotalEnergies. Pelumas ini memang dirancang khusus untuk industri pengolahan makanan dan minuman, mulai dari bakery, susu, minuman kemasan, hingga pengolahan daging.
Nevastane Series sudah tersertifikasi standar keamanan industri pangan internasional seperti NSF H1 dan H3, Halal, Kosher hingga ISO 21469. Selain itu pelumas ini memiliki sifat tahan panas dan tidak beracun.Â
Perlu diketahui bahwa risiko kontaminasi tidak selalu terlihat. Pelumas bisa saja terciprat ke permukaan makanan saat suhu mesin tinggi, atau terbawa aliran udara saat proses pengemasan. Di sinilah pelumas food grade menjadi pengaman tak terlihat, menjaga produksi makanan tetap higienis tanpa menghentikan kerja mesin.
Dari segi bisnis, menggunakan pelumas food grade juga berarti menghindari potensi produk recall, kerugian finansial, hingga kerusakan reputasi untuk para pelaku industri.