Mohon tunggu...
Nabella O.S
Nabella O.S Mohon Tunggu... Konsultan - Scientist

Love Yourself

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kartu Kredit vs Kartu Debit dalam Transaksi Online

12 Juli 2022   14:34 Diperbarui: 12 Juli 2022   14:35 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Tren transaksi belanja online di Indonesia sepertinya meningkat ya dalam beberapa tahun terakhir ini. Tapi memperbaiki penetrasi perbankan gak ya ?

Melihat sisi lain dari pembayaran transaksi yang dilakukan secara online, nyatanya penetrasi perbankan di Indonesia masih tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan meskipun  layanan online terus berkembang. Pilihan pembayaran transaksi online secara global sejauh ini masih didominasi dengan penggunaan kartu kredit. Bukan tanpa alasan, penggunaan kartu kredit dinilai lebih aman, memudahkan, mendukung kebiasaan mengelola keuangan, dan cashless tentunya. Selain itu sebagai bentuk mengurangi persebaran uang tunai yang berlebihan.  Itu sebabnya diberbagai negara maju masih bersikukuh mengadopsi satu layanan pembayaran ini, Namun berbeda dengan masyarakat di daerah asia tenggara (mungkin di Indonesia) justru penggunaan kartu kredit masih diragukan karena adanya ketakutan terlilit hutang piutang dan bunga bank yang tinggi.  

Meskipun tren penggunaan kartu kredit di Indonesia tidak cukup tinggi, penggunaan kartu debit pun juga masih rendah. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)  dimana transaksi yang dilakukan hanya bisa dilakukan melalui mesin ATM atau EDC dan hanya bisa digunakan pada kanal di Indonesia saja. Jadi bagi pemegang kartu GPN tidak bisa ya belanja di e-commerce asing. Tapi kan bisa ganti ke "mastercard"..., sayangnya meskipun mastercard bisa digunakan transaksi di luar negeri tidak semua kartu mastercard bisa digunakan dalam transaksi online, tergantung bank penerbit kartunya. Sejauh ini kartu debit yang bisa digunakan dalam transaksi online yaitu dari Jenius Visa (BTPN); Permata Bank Visa; dan BTN Visa, yang lainnya kemungkinan akan menyusul. Cuma nih denger-denger kartu debit logo GPN sudah bisa digunakan dalam transaksi online, benarkah ?

Dengan adanya beberapa batasan tersebut, financial technology (fintech) dengan fungsinya untuk memperbaiki sistem financial berbasis teknologi memperkenalkan metode pembayaran lain yang kemudian kita kenal dengan sebutan dompet digital (e-wallet). Yang mana salah satu pionir terbaiknya adalah PayPal, dalam penggunaannya PayPal dapat disambungkan dengan akun rekening bank, kartu kredit ataupun debit sehingga transaksi online pun lebih mudah untuk dilakukan.

Terkait kita mau transaksi online menggunakan kartu kredit atau debit, sebenarnya aman tidak sih kedua nya ? Berdasarkan pengalaman pribadi, transaksi online jauh lebih aman menggunakan kartu kredit dibandingkan kartu debit. Karena kartu kredit itu kita semacam menggunakan uang milik bank, jadi ketika terjadi fraud pihak bank akan cepat tanggap dalam menyelesaikan masalahnya. Mereka bisa bilang "wah, gak bener nih transaksi". Mereka akan langsung melakukan investigasi sampai tuntas. Berbeda dengan kartu debit yang merupakan uang kita pribadi dan ketika terjadi fraud, hmm lewat dong tentunya. Meskipun kita melapor kepada pihak bank untuk bantuan, pihak bank tidak akan 100% tuntas menyelesaikannya. Mereka akan tetap melakukan pelayanan yang terbaik namun tidak bisa menjamin uang tersebut akan kembali. Investigasi yang dilakukan biasanya hanya memberikan informasi bagaimana itu bisa terjadi dan kemana uang itu mengalir. Kecuali case-case tertentu mungkin ya.

Namun bukan berarti menggunakan kartu kredit itu bisa santai begitu saja. Di era teknologi yang berkembang pesat kini kejahatan digital juga meningkat. Pencurian data melalui e-commerce (formjacking) juga sedang marak-maraknya. Untuk itu bijaklah dalam bertransaksi, pilih kanal yang benar-benar aman dan lakukan dalam kondisi sesadar-sadarnya. Bagi pengguna kartu kredit sebaiknya sering melakukan pengecekan dan konsultasi dengan pihak bank setelah transaksi terutama dalam nominal yang besar, untuk pengguna kartu debit akan lebih aman jika untuk sementara saldo rekening Anda disesuaikan dengan jumlah nominal transaksi dan biarkan kosong (minim saldo) sementara sampai transaksi Anda selesai untuk menghindari hal-hal yang merugikan, seperti terkurasnya saldo di rekening Anda. Atau juga bisa memilih kartu yang memang khusus digunakan dalam transaksi online. Dan pastikan Anda telah mendapatkan layanan Safety and Security Index dari bank penerbit kartu.

Nah saat ini kita sudah memiliki banyak pilihan metode pembayaran digital ni. Tentunya masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kebutuhan dan tingkat literasi keuangan setiap individu itu berbeda-beda. Sehingga metode pembayarannya pun belum tentu sama karena pilihannya masing-masing setelah mempertimbangkan berbagai aspek finansialnya sendiri. Sebenarnya dengan potensi masyarakat yang sudah menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat membantu mengembangkan fintech, meratakan penetrasi perbankan hingga ke wilayah terpencil, dan memperbaiki sistem financial untuk hadirkan teknologi tepat guna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun