Mohon tunggu...
N Shalihin Damiri (Bin)
N Shalihin Damiri (Bin) Mohon Tunggu... Penulis - Asal Madura

Bernama lengkap N Shalihin Damiri. Kelahiran Madura. Menulis hal-hal usil. Juga cerpen, puisi dan esai. Cerpen yang sudah dibukukan termaktub dalam Antologi Cerpen Majalah Ijtihad Nama Saya Santri (2014). Santri tulen. Sedang nyantri di PP. Sidogiri Pasuruan. Aktif di Majelis Sastra Kun!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tanda Tanya #2

20 Maret 2016   08:25 Diperbarui: 20 Maret 2016   09:25 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya pernah membaca terjemah salah satu ayat surat Lukman. Isinya sungguh menggetarkan hati. Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

Pertanyaan-pertanyaan kecil mulai bermunculan dalam kepala. Bagaimana kalau ternyata kita masuk dari salah satu orang yang disebutkan itu. Misalnya kita termasuk dari orang-orang yang angkuh. Lantas ketika berjalan, kita merasa tak ada lagi yang lebih hebat selain kita?

Bagaimana bila kita termasuk dari golongan yang sombong, sehingga untuk sekedar melihat wajah orang lain pun kita enggan? Bagaimana jika ternyata kisah kesombongan Fir’aun, yang dengan berani mengaku sebagai tuhan itu  terjadi pada kita hari ini. Lalu dengan serta merta kita mengingkari keesaan dan segala nikmat yang telah Allah limpahkan. Sehebat apakah kita, jika ternyata untuk mensyukuri nikmat yang paling kecil saja kita tak sudi? Na’udzubillah!

Tahu si Qorun? Seorang lelaki yang awalnya taat pada Nabi Musa, kemudian mengingkari kenabiannya lantaran sudah kaya. Saking kayanya, konon, kunci pintu harta Qorun harus diusung oleh sepuluh orang. Tapi apakah yang kemudian ia dapat dari kesombongan dan keangkuhannya, selain adzab dari Allah, yaitu ditelan bumi bersama semua harta-hartanya?

Bagaimana jika ternyata keingkaran, keangkuhan dan kesombongan Qorun itu terjadi pada kita? Lalu dengan sombong kita tak mau bersyukur. Padahal kita, misalnya, hanya memiliki secuil harta? Atau bagaimana jika ternyata kita lebih sombong dan angkuh dari pada Qorun itu sendiri? Na’udzubillah…

Dan saya lebih tertegun lagi membaca terjemah surat Al-Ma’un. Maka, celakalah orang yang shalat. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya. Yang berbuat riya’. Dan enggan (memberi) bantuan.

Pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan lagi dalam otak. Bagaimana jika orang yang lalai itu adalah kita. Mungkin disebabkan oleh hiburan, atau alasan lainnya hingga membuat kita lalai pada kewajiban. Bagaimana jika kisah Barshishah yang mampu beribadah sekian tahun, lalu hangus begitu saja hanya dengan menenggak khamar itu terjadi pada kita?

Bagaimana jika orang yang riya’ itu adalah kita juga. Maka, apakah gunanya kita beribadah sedemikian rupa jika ujung-ujungnya hanya untuk mendapat pujian orang lain, bukan semata-sema lillahi ta’ala? Sungguh amal kita akan terbakar sia-sia. Tak tersisa. Seperti panas setahun yang dihapus oleh hujan sehari?

Bagaimana jika orang yang enggan mengulurkan tangan itu adalah kita. Bahkan untuk sepeser pun kita tak mau mengulurkan pada para yatim, atau pada teman kita yang sedang membutuhkan? Bukankah Nabi mengajarkan, tangan yang berada di atas lebih mulia dari pada tangan yang berada di bawah? Tapi adakah kita sudah mengamalkannya. Bagaimana jika kita dicap sebagai hamba yang merugi di akhirat kelak, sementara di dunia kita merasa menjadi hamba yang paling hebat dan paling shaleh.

Saya mengetik tulisan ini dengan pertanyaan yang terus berseliweran dalam otak. Tak henti-henti. Tentang hidup, ibadah dan jiwa kita sendiri yang tak kunjung kita kenal!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun