Namun, saat momentum seolah berpihak, Indonesia justru lagi-lagi banyak melakukan kesalahan sendiri. Mendekati angka penutup set, serangan para hitter Indonesia kerap melebar dan mampu diredam lawan.
Penampilan ciamik yang ditunjukkan salah satu pemain andalan Prancis, Joevin Wa-Bala. Dua poin beruntun yang dicetaknya melalui spike dan block membuat Prancis mencapai match point 24-20. Puncaknya saat spike tajam dari posisi 1 yang dilancarkan pemain bernomor punggung 1 ini jadi penutup sempurna laga yang berlangsung dalam durasi 1 jam 19 menit itu.
Di atas kertas memang sulit untuk menang dari Prancis, apalagi mengingat skuad yang dibawa Prancis di Kejuaraan Dunia U21 tahun ini sebagian besar adalah para pemain yang sukses membawa Prancis menjadi juara di FIVB Boy's U19 World Championship 2023 lalu.
Prancis bahkan turut membawa dua pemain yang jadi andalan saat berhasil mempertahankan gelar juara FIVB Boy's U19 World Championship 2025 yang berlangsung Juli lalu, mereka adalah middle blocker Daniel Iyegbekedo dan sang MVP Andrej Jokanovic.
Pada pertandingan kontra Indonesia, keduanya turun dan masing-masing menyumbang 9 dan 5 poin.
Seusai laga, asisten pelatih Indonesia, Nur Widayanto mengakui bahwa Prancis memang unggul dari serangan dan pertahanan.
"Prancis unggul dari segi serangan dan pertahanan, termasuk servis. Beberapa serve pemain Prancis menyulitkan penerimaan bola pertama Indonesia juga tidak berjalan mulus yang membuat opsi serangan hanya banyak mengandalkan outside hitter dan opposite," ungkapnya.
Beberapa rotasi dan strategi telah dicoba untuk antisipasi, salah satunya dengan melakukan serangan panjang untuk menghindari block Prancis.
"Hitter kita sudah coba untuk melakukan serangan panjang demi menghindari block Prancis, tapi ternyata jangkauan block mereka sangat tinggi. Bola yg berhasil diblock jatuhnya di didepan garis serang dekat net sehingga pada pemain sulit melakukan cover," lanjutnya.
Kemenangan atas Indonesia jadi yang kemenangan keempat yang dibukukan Prancis. Satu-satunya kekalahan yang diderita anak asuh Slimane Belmadi adalah kala jumpa Italia. Total Prancis mengoleksi 12 poin dan berada di posisi runner-up pool D di bawah Italia yang menyapu bersih seluruh laga di penyisihan.