Mohon tunggu...
mas Alim
mas Alim Mohon Tunggu... -

in my graduation in senior high school, my teacher said,"THIS IS YOUR FIRST SUCCESS". It means that my success there is the second, third and to be continued will be I get. Amieenn,.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Alasan, Kenapa Manusia Mencintai Manusia Lain

30 Maret 2017   22:35 Diperbarui: 30 Maret 2017   22:51 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

hallo, wah lama nih gak mampir kompasiana. hehehe. iyya. (pura-pura) sibuk jadi mahasiswa akhir nih. Berasa beban soalnya klo gak lulus lulus. Malu sama diri sendiri, sama orang tua, sama temen juga. Ya begitulah intinya.

Sebetulnya niatan untuk menulis, pemikiran atau unek unek yang ingin ditulis abnyak. DAn sering. hanya saja keinginan untuk menulis terkalahkan oleh rasa capek dan malas. Belum lagi rasa baper yang menyerang. dudududu. maklum lah ya. mahasiswa labil ya begini. sering baper. Padahal sering baper gak sehat. ya kan ya. gak sehat untuk psikis. Dan amalm ini akhirnya niatan utnuk menulsi itu sangat besar. Buat pembaca maav ya kalau nanti tulsain ini gak terlalu baik untuk dibaca.

Tema yang aku angkat pada tulisan kali ini adalah tentang sebuah rasa. Hmmm, perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta. Lebih tepatnya adalah alasan kenapa seseorang menjalin hubungan serius. Itu sih yang ingin disampaikan pada tulisan ini. Ini hanyalah sebuah kesimpulan (mentah) saya tentang sebuh rasa. Alasan kenapa manusia memilih manusia lain untuk dijadikan pasangan. 

Kalau yang pertama, alasan manusia memilih manusia lain untuk dijadikan pasangan adalah karena 'Kenyamanan'. Mugnkin ini alasan yang lumrah bagi kalangan remaja. Iyya, remaja. Karena dari beberapa cerita manusia yang akukenal mereka mengatakan "kenaymanan" sebagai jawaban pertama mereka. Tidak dapat dipungkiri lagi sebetulnya, kenyamaan menajdi tolak ukur pertama seseorang berhubungan. Kenyamanan (seperti) menjadi syarat utama dalma berhubungan. Karena dari 'kenyamanan' seseoarng akan merasa ada dan diadakan, merasa terlidungi dan dilindungi, merasa memiliki tempat untuk berkeluh kesah dan menceritakan hal hal sederhana yang mungkin itu tidaklah sangat penting untuk dibahas. Perihal baju apa yang akan dikenakan pada saat sekolah, haisan rambut yang cocok untuk hari selasa, atau bahkan cat kuku. 

Mereka yang sudah menempatkan hati pada dia yang dijadikan tempat 'nyaman' bersyukurlah. Karena kalian sudha menemukan orang yang 'mau' mendengar ocehan dan siap siapa ajakan kamu. Bersyukurlah karena ada yang mau mendengarkan hal hal bodoh yang kamu lakukan. BErsyukurlah ada orang yang (akan) selalu ada ketika kamu butuh. Dan yang perlu kamu lakukan adalah, memastikan apakah dia benar menerima mu sebagai tempat 'kenyamananmu'. Ini (sepertinya) yang sering  luput pada manusia manusia yang memiliki tempat nyaman.

Mereka lupa untuk memastikan bahwa manusia lain itu apakah benar-benar (mau) dijadikan tempat nyamannya. Sebetulnya hal ini antara penting dan tidak penting sih. Akan dijadiakn pentign ketika kamu ingin menajlin hubungan yang serius dengan dia yang kamu anggap nyaman. DAn tidak (akan) menajdi hal yang penting ketika dia yang kamu anggap 'nyaman' tidak untuk seuatu hubungan yang serius. Mengertilah, bahwa orang lain juga memiliki privasi, memiliki 'me time'. mereka berhak hidup tanpa belenggu permasalahmu. Mereka berhak mengenal manusia lain. mereka berhak menajdlin huungan denagn manusia lain. mereka berhak untuk mengisi hari-hari mereka tanpa kamu. Kadang titik jenuh itu ada. Sekalipun antara manusai itu sudah sangat dekat dan nyaman. Ini beanr adanya kok. Titik jenuh itu ada. 

Kedua, alasan kenapa manusia memilih manusia lain utnuk dijadikan pasangan adalah sifat atau karakter dia. bener gak sih begitu adanya? bahwa kamu kamu manusia yang sudah memiliki pasangan menerima dia karena dia punya karakter atau sifat yang kamu inginkan. Mungkin tidak hanya'yan gkamu inginkan'. tetapi karakter atua sifat yang kamu butuhkna. Dia yang 'sama' dengan mu atau dia yang bisa membuatmu menajdi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. KArakter dan sifat setiapmanusia memang berbeda satu sama lain. 

Jelas berbeda. Dan sifat atau karakter yang bergam tu dibarengi dengan isaft buruk. sifat yang nggak kita suka, sifat yang nggak cocok dengan kita. benar kan> kamu ngerasain gimana bisa seseorang yang kamu sayang ternyata punya sisi negatif yang kamu sendiri gak ngerti kenapa harus sifat itu yang ia miliki. Kamu yang merasa memiliki pasangan seperti itu sebetulnya juga patut untu kbersyukur. 

Kamu telah diciptakan manusia yang imabng. artinya ia memberikan seseuatu yang membuatmu senang dna bersyukur memiliki dia. Dan kamu juga ngerasa ada seseutau yang gak kamu suka dengan dia. Percayailah, segala hal di duna ini diciptakan berpasangan (baik dan buruk). tidak akan pernah diciptakan dengan keadaan 'satu sisi'. HAnya saja porsinya yang berbeda, kadangn yang positif lebih banyak ketimbang negaitf. atau bahkan negatif yang banyak ketimbang positif. Tergantugn dari sudut mana kita melihatnya. 

dan yang ketiga (in iversiku lho ya. ingat ini versi penulis) adalah mencintai seseoarng karena visi dan misi yang ingin ia capai. Aneh gak sih yang satu ini? kalo menurut temen temen penulis sih iyaa. Malah jarang yang mengganggpa ini ada. Tapi ini penulis temukan pada salah satu teman. DIa memilih manusia lain karena tujuan yang ingin ia capai. 

Seseorang jatuh hati pada dia yang memiliki tujuan yang (mungkin) sama. Emang kenapa dengan tujuan dia> apakah tujuan dia yang sangat menggiurkan sehingga ia memilih dia untuk dijadikan kekasih apa karena tujuan dia bsai membautnya manusia manusia yang lebih kuat atau karena target yang tinggi kemudian merangkak bersama itu adalah tujuan hidupnya? Dan nyatanya, itu semua bisa menajdi kemungkinan kemungkinan pad teman ku. Aku tidak mengerti betul kenapa ia memilih dia (pasangannya) karena misi hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun