Mohon tunggu...
myusuf298
myusuf298 Mohon Tunggu... Administrasi - semangat berbagi

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Cyborg Centaur dan Space Cowboy

15 Desember 2011   01:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:16 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anda sedang mengalami kesulitan menjual produk, mungkin saatnya mengevaluasi kembali segmentasi calon pelanggan. Mungkin anda pernah mengklasifikasikan mereka menurut umur, pendapatan, atau jenis pekerjaan. Atau anda mengikuti Markplus dengan klasifikasi netizen, women and youth. Jika demikian, cobalah segmentasi baru cyborg, centaur dan space cowboy.

Daniela Periimutter, direktur Amdocs Senior Executive, baru saja menyelenggarakan survey global yang komprehensif untuk menginvestigasi kekuatan yang mendorong konsumen dalam memakai bahkan bersedia membayar lebih terhadap jasa, teknologi dan perangkat bergerak (gadget). Survey menyimpulkan adanya tiga kelompok 'avatar' yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun segmentasi produk, khususnya bagi para operator dan penyelenggara jasa telekomunikasi dan internet. Tiga avatar tersebut adalah cyborg, centaur dan space cowboy.

Cyborg. Cyborg selalu membutuhkan 'connectivity' dalam semua kehidupan mereka, baik pada urusan bisnis ataupun pribadi, di manapun mereka berada, dengan berbagai perangkat bergerak yang dikehendaki. Cyborg adalah pemakai antusias sosial media, gaming, aplikasi mobil dan seterusnya. Mereka selalu berharap memperoleh pengalaman baru dan layanan terkini. Cyborg siap dan bersedia membayar lebih untuk suatu layanan terbaik yang mereka dapatkan. Pada umumnya mereka setia kepada operator yang mampu memberikan pengalaman terbaik.

Untuk konsumen Indonesia, cyborg diwakili oleh para profesional muda dan mahasiswa yang selalu update dengan gadget dan teknologi. Sehari-hari menenteng gadget keren, berkumpul dengan komunitas digital, bangun tidur update status bahkan sebelum sikat gigi. Mereka haus dengan perkembangan teknologi, dan berharap menyicipi pada kesempatan pertama. Diantara mereka adalah para blogger, developer, gamer, trend setter teknologi dan seterusnya.

Centaur. Centaur memperlakukan gadget sesuai dengan fungsinya. Gadget tidak merepresentasi prestasi dan kepribadiannya. Mereka cenderung membedakan urusan pribadi dengan bisnis, karenanya gadgetnya pun dibedakan. Untuk urusan sosial, mereka menyukai komunikasi tatap muka dan telepon. Cukup menarik, karena ternyata mereka juga sering memanfaatkan sms secara intensif. Centaur sangat rasional dalam memilih produk, mereka dengan mudah berganti operator dengan alasan tarif. Namun demikian mereka juga bersedia membayar lebih untuk layanan-layanan premium yang mereka butuhkan.

Konsumen Indonesia yang mewakili kelompok ini adalah para pekerja, para pebisnis, para profesional, golongan ekonomi mapan dan lainnya yang tidak antusias dengan teknologi gadget. Mereka memilih jenis gadget karena suatu fitur yang dikehendaki atau rekomendasi teman atau dengan alasan banyak sejawatnya yang telah menggunakan. Mereka tidak risau dianggap gaptek, tidak antusias mengikuti komunitas digital, dan jika update status hanya sekedar sesuai kebutuhan, atau bahkan tidak menggunakan sosial media.

Space cowboy. Space cowboy adalah kelompok kutu loncat, individualistis, sulit diprediksi, suka berganti gadget bahkan ganti operator, baik karena alasan teknologi maupun ekonomi. Mereka memanfaatkan teknologi dan gadget untuk mendukung nilai pribadinya, bukan untuk peningkatan interaksi sosial. Mereka sangat siap membayar lebih terhadap layanan premium, sepanjang mendukung nilai pribadi yang mereka harapkan.

Kelompok space cowboy sangat terbatas jumlahnya. Kelompok ini diwakili oleh individu yang menggunakan teknologi untuk kepentingannya saja. Seperti UKM yang menggunakan facebook untuk jualan barang, para petualang saham yang memanfaatkan internet dan gadget untuk transaksi anytime dan anywhere, pemilik merek yang memanfaatkan twitter untuk peningkatan value terhadap mereknya, dan seterusnya. Mereka sangat mudah ganti produk bahkan operator, jika produk tersebut tidak lagi menunjang kepentingannya.

Jika anda telah memahami tiga kelompok avatar di atas, dan anda juga mampu memilah jenis avatar pelanggan, tentu anda bakal mampu memenuhi harapan mereka dengan cara yang lebih efektif. Jika anda ingin menjual sesuatu kepada mereka, anda pun akan menggunakan cara berbeda untuk masing-masing avatar. Dengan cara itu, jualan anda dipastikan bakal lebih lancar. Selamat mencoba dan sukses.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun