Tanggal 2 Juli 2012 kemarin merupakan salah satu hari yang penting bagi umat Katolik se-Manggarai Flores pada umumnya, dan warga Rekas-Manggarai Barat (apapun agama dan kepercayaannya) pada khususnya. Pada hari itu, diselenggarakan perayaan besar-besaran untuk memperingati Yubileum 100 tahun masuknya gereja Katolik di Manggarai. Tapi, di sini saya tidak mau membahas mengenai satu agama secara khusus, apalagi membandingkan satu agama dengan agama lainnya. Bukan itu maksud dari tulisan singkat ini. Di sini saya ingin membagi kekaguman akan toleransi masyarakat Manggarai.
Meskipun perayaan Yubileum merujuk pada satu agama, tapi bagi warga Manggarai, ini adalah perayaan untuk semua, perayaan bersama. Terbukti dari para pengisi acara yang bukan hanya umat Katolik tapi juga umat Muslim. Konten acaranya memang bukan hanya merujuk pada satu agama. Dari tarian tradisional, tarian modern, sampai kontemporer, semua ada. Hampir semua acara diisi oleh anak-anak, kecuali untuk live music-nya yang memang dimainkan oleh sebuah band profesional dari Labuan Bajo.



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI