Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|Suka bercerita lewat tulisan|S.kom |www.lalakitc.com|Web Administrator, Social Media Specialist, freelancer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tupperware Si Awet Jadi Andalan

20 April 2025   09:58 Diperbarui: 23 April 2025   14:47 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wadah Tupperware, wadah plastik. (Shutterstock/Tamer Adil Soliman via Kompas.com)

Apabila ditanya, kapan pertama kali punya Tupperware. Rasanya sedari saya masih berkuliah, mama sudah punya Tupperware untuk membekali saya makan. 

Pertama kali saya beli Tupperware pakai uang sendiri, ketika saya sudah mulai bekerja. Kebetulan saat itu ada teman kerja yang jualan Tupperware. Untuk series yang saya beli pertama kali, maaf lupa banget. Yang jelas saya beli paketan. 

Senang sekali rasanya bisa membeli produk yang teman jual. Apalagi Tupperware sangat terkenal karena awet dan berkualitas. 

Maka tak heran jika Tupperware amat digandrungi oleh para ibu dan anak muda yang suka bawa bekal. Yang sering saya miliki tentu Tupperware botol minum dengan beberapa ukuran, kotak makan dan beberapa wadah besar untuk acara.

Bahkan saya ingat, ketika paksuami di tahun 2019-an ikutan arisan Tupperware bareng rekan kerjanya. Saya takjub dan bahagia saat paksu bawa banyak Tupperware ke rumah, infonya produk dibawa ketika beres lunas bayar arisannya. 

Foto Tupperware. (Dokumentasi Pribadi lala_mynotetrip)
Foto Tupperware. (Dokumentasi Pribadi lala_mynotetrip)

Spesialnya lagi, arisan Tupperware yang ia ikuti itu dari penyisihan uang harian yang ia miliki. Masya Allah tabarakallah. Ia tahu betul kalau istrinya suka dengan produk yang satu ini. Tentu bukan sekadar membeli, ia memilihkan produk yang kiranya bisa berguna serta bermanfaat untuk food preparation.

Sebagai tim bekal, saya ke pasarnya seminggu sekali saat libur bekerja. Lalu menyiapkan food preparation kadang suka kebingungan, mau pake wadah apalagi. Sedangkan paling males kalau mesti memakai plastik sekali pakai. 

Maka ketika dapat wadah baru yang ukurannya oke, makin semangat menata sayuran, lauk pauk serta buah. Meski bekal, saya harus memikirkan kebutuhan nutrisi dan serat harian juga. 

Kalau dipikir-pikir ribet banget memang bikin bekal. Namun ini salah satu cara buat menghemat pengeluaran. Bayangin aja misal seharian full dalam sebulan semua makanan dibeli tanpa adanya masak, aduh bisa jebol. Maklum pendapatan masih lumayan ngepas jadi mesti lebih mawas diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun