Mohon tunggu...
Alvin Smith
Alvin Smith Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejarah Pantai Karang Bolong

2 April 2018   16:36 Diperbarui: 28 April 2018   18:47 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Bpk. Heru pengelola Karang bolong.

Pantai Karang bolong terletak 50 Km dari kota Serang atau 140 Km dari  kota Jakarta, sekitar 11 Km kearah selatan Anyer atau sekitar 30 Km  utara Labuan (pergimulu.com). Pantai karang bolong terletak di pinggir jalan sehingga  para pengunjung mudah menemukan lokasinya karna strategis. Karang bolong dulunya bernama Karang Suraga yang mana Karang Suraga adalah nama Desa sekitar. Suraga diambil dari nama Suryadilaga yang diyakini masyarakat sebagai penjaga pintu gerbang laut selatan. Karang bolong dulunya adalah sebuah daratan yang jauh dari tepi pantai, tetapi karna letusan gunung Krakatau pada tahun 1883 terjadilah tsunami yang mengakibatkan naiknya air laut, tetapi sebuah bukit yang menyerupai karang ini berlubang bukan karna letusan gunung Krakatau, Sejak dulu bukit tersebut sudah berlubang dab sampai saat ini tidak ada yang mengetahui penyebab mengapa bukit tersebut berlubang.

Foto bersama Bpk. Jumaedi warga asli Karang bolong.
Foto bersama Bpk. Jumaedi warga asli Karang bolong.
Nama pantai Karang bolong diambil dari bukit yang ada ditepi pantai, bukit tersebut memiliki lubang (bolong) dibagian tengahnya, dan bagian-bagian bukit itu diberi anak tangga oleh pengelola agar pengunjung dapat naik keatas, terdapat juga beberapa saung untuk pengunjung menikmati pemandangan dan angin pantai Karang bolong.

Foto diatas bukit Karang bolong.
Foto diatas bukit Karang bolong.
Dari daerah Anyer sampai Ujung Kulon pantai Karang bolong adalah pantai tertua disini, pantai ini dibangun oleh seorang Danrem yang bernama Anwar Husein pada tahun 1970 dan sekarang diwariskan kepada anaknya.

Foto Danrem Anwar Husein (kanan) bersama Jendral Soeharto (kiri).
Foto Danrem Anwar Husein (kanan) bersama Jendral Soeharto (kiri).
                                                                                    

Anggota Penelitian :

1. Bagas Randi

2. Shabrina

3. M. Aditia Nugraha

4. Dina Elisa

5. Mar'i Ramadhan. A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun