Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dewa Selingkuh yang Melahirkan Para Tokoh (Features)

3 Mei 2012   23:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:46 2711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336088999806461234

Para wanita yang berselingkuh dengan seseorang lawan jenis --- apabila hamil, akan menghadapi masalah. Kehamilan.

Kasus kehamilan di luar pernikahan bisa, mendjadi berita dan beralih menjadi kasus hukum pidana karena, tindakan abortus, pembunuhan bayi, pembuangan bayi, atau jual-beli bayi. Setidaknya pemalsuan tentang status perkawinan dan hak waris.

(1)

Ternyata kisah yang sealur dengan gaya hidup masa kini --- perselingkuhan banyak sekali dalam mitologi, sejarah dan pewayangan. Kali ini tertarik dengan perselingkuhan Dewa yang melahirkan Raja Jawa.

Ken Arok, atau Ken Angrok yang menjadi cikal bakal Wangsa Rajasa --- adalah anak yang dihasilkan dari perselingkuhan Dewa Brama dengan Ken Ndok.

Ken Ndok adalah isteri petani bernama, Gajah Para--- manakala ia mengantarkan makanan untuk suaminya, ia melakukan sanggama dengan Sang Dewa --- mereka melakukan adegan percintaan itu di Tegal Lalateng.

Dewa Brahma pun memesan kepada Ken Ndok untuk tidak berhubungan lagi dengan suaminya, anak yang akan dilahirkannya akan menjadi Raja yang menurunkan raja-raja di Pulau Jawa . Ken Ndok melahirkan seorang bayi yang kemudian bernama Ken Arok.

Menurut Kitab Pararaton atau Katuturanira Ken Angrok ; Ken Arok adalah ‘reinkarnasi’ dari seorang bajingan --- karena ia bersedia menjadi korban untuk dewa penjaga pintu Mayapada, maka ia mendapat kesempatan kembali ke Wisnubhawana. *)

Memang setelah kembali menjadi manusia, Ken Arok juga tetap saja menjadi bandit yang berjiwa bajingan pula --- kisahnya dengan berbagai versi dapat di cari. Terutama yang menyangkut konspirasi, tipu-tipu, kebohongan sampai pembunuhan politik, yang kemudian Ken Arok menjadi Akuwu Tumapel --- sekaligus memperisteri Ken Dedes, yang konon pernah disaksikan oleh Ken Arok, pojok pahanya yang memancarkan cahaya.

Ken Arok kemudian menjadi Raja Pertama Singosari, pendiri Dinasti Rajasa (Rajasawangsa) atau Dinasti Girindra , yang menjadi cikal-bakal raja-raja Singhasari dan Majapahit.

Peristiwa seksuil, menyaksikan jarit yang tersingkap itu, sehingga paha Ken Dedes terlihat --- juga menurut primbon bahwa, vagina yang memancarkan cahaya, akan melahirkan para ningrat dan bangsawan. (Kisahnya antara lain bisa dibaca di Wikipedia).

(2)

Batara Guru pol-pol-an para Dewa sedang inspeksi ke Arcapada --- di antara mega-mega dan awan --- memancar kilatan seksuil yang dipantulkan lekuk-lekuk buah dada, bukit perut dan lipatan paha. Alangkah mempesona, kiranya, itu pantulan sosok wanita yang bertelanjang di tepi telaga di daerah yang sangat elok-permai ……….di Pulau Jawa.

Sang Dewa tergiur hasratnya --- konon di angkasa lang-lang buana itu, klimaks seksuil terjadi,Batara Guru mengalami ejakulasi --- spermanya diterbang angin, hinggap di ranting daun asem muda yang juga sedang terombang-ambing diterbangkan angin.

Sudah menjadi takdir ………….. sosok wanita yang bertelanjang bulat itu adalah Dewi Anjani yang sedang ‘tapa uda’ --- bertapa bertelanjang bulat, dan hanya makan dari benda yang terjatuh di tubuhnya ………….. ranting daun asem dan sperma Sang Dewa tiba di haribaan pubis Sang Dewi.Maka hamillah dia.

Sahibul hikayat, Dewi Anjani bertapa bertelanjang bulat karena kecewa --- wajah dan kedua tangannya menjadi seperti kera --- dalam perebutan CupumanikAstagina.

Cupumanik Astagina ini hadiah Batara Surya, pasangan selingkuhan emake. Emake istri Resi Gotama, namanya Dewi Windradi. Cupumanik itu kemampuannya melebihi Gadget yang saat ini ada di pasaran.Dengan peranti itu bisa menghubungi para dewa dan menyaksikan segala peristiwa di Arcapada maupun Mayapada.

Memang naas, Cupumanik canggih itu diberikan emake kepada anak gadisnya, Dewi Anjani --- dasar manusia, benda itu menjadi sengketa dan perebutan dengan 2 saudaranya, Guwarsa dan Guwarsi --- Resi Gotama kesal, cupumaik direbut dilemparkan jauh-jauh --- jatuh ……… plung di Telaga Madirda.

Dua anak jantan, Guwarsa dan Guwarsi langsung nyemplung ………. Byar, keduanya jadi monyet ! Sang Dewi Anjani yang hanya berani berada di tepian --- membasuh wajahnya dengan kedua tangannya …………… ia mengalami kekecewaan karena wajahnya terpantul seperti monyet dengan tangan berbulu…………….

K ekecewaannya ditebusnya dengan tekad bertapa telanjang agar para Dewa mengabulkan doanya --- mengembalikan kecantikan wajah dan tubuh dewi-nya.

Karena Sang Sperma telah berenang dengan gesitnya ke liang vagina Sang Dewi, begitu pula daun asem dan sperma Batara Guru telah dikunyah dan ditelan Dewi Anjani. Ia hamil.

Kehamilannya melahirkan Anoman.

Anoman atau Hanoman adalah Satria yang luar biasa sakti mandraguna --- tokoh wayang ini menjadi tokoh wayang idola para penggemarnya. Bahkan banyak Orang Jawa mendewakannya sebagai Satria Monyet berbulu putih --- pembasmi angkara murka di dunia.

(3)

Dewi Kunti cantik jelita, sakti pula --- kira-kira di jaman kini, berperan sebagai wanita sukseslah. Ia puteri Prabu Kuntiboja, raja Mandura.

Salah satu kompetensi si Dewi Kunti, ia bisa memanggil para Dewa --- kira-kira mirip para Wanita Narapidana dan Tersangka kasus-kasus korupsi di Indonesia-lah.Yang bisa melobbi pejabat birokrasi, anggota parlemen atau para banker yang mempunyai strategi manupulatif dan koruptif.

Begitulah Dewi Kunti, dan DewaSurya yang sering diundangnya terlibat kasus --- hamillah Dewi Kunti --- agar ia tetap dikira perawan, ia melahirkan bayinya melalui liang telinganya.

Anak yang dilahirkan Dewi Kunti itu bernama Aradea (Cirebon), Suryatmaja,bekennya sebagai Adipati Karna --- yang berpihak pada Korawa yang membesarkannya.

Ketika bayi Dewi Kunti itu sempat dibuang-dihanyutkan ke sungai Yamuna. Nasib baiknya ia diketemukan oleh Prabu Radetya dari Pretapralaya ………………

*)Sejarah Nasional Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta – 1990.

[MWA] (Features -58; Wayang Kontemporer)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun