Bursa transfer musim panas kembali memanas. Kali ini, kabar mengejutkan datang dari Inggris dan Italia, dua negara yang menjadi poros penting dalam peta sepak bola Eropa. Klub raksasa Premier League, Manchester City, dikabarkan tengah membidik gelandang kreatif AC Milan, Tijjani Reijnders. Meski belum ada pernyataan resmi dari kedua klub, rumor ini telah menyebar luas dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pengamat serta pecinta sepak bola.
Tijjani Reijnders, gelandang asal Belanda berusia 25 tahun, baru saja menyelesaikan musim perdananya bersama AC Milan. Meskipun belum lama bergabung dengan Rossoneri, performanya yang stabil dan peran vital di lini tengah membuat namanya cepat mencuri perhatian. Reijnders dikenal sebagai gelandang serba bisa yang mampu menjaga ritme permainan, mendistribusikan bola dengan presisi, serta tampil konsisten baik saat menyerang maupun bertahan. Tidak heran apabila Pep Guardiola, pelatih dengan visi taktik yang tajam, disebut-sebut tertarik memboyongnya ke Etihad Stadium.
Reijnders: Pilar Baru di San Siro
Reijnders bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2023 dari AZ Alkmaar. Pada saat itu, banyak yang memandang transfer ini sebagai langkah yang penuh potensi, namun belum sepenuhnya terbukti. Namun, seiring berjalannya musim, Reijnders tampil sebagai salah satu gelandang paling solid dalam skuat Stefano Pioli. Ia tidak hanya berkontribusi melalui umpan-umpan matang dan kontrol tempo permainan, tetapi juga memiliki etos kerja tinggi dalam duel lini tengah.
Statistik sepanjang musim menunjukkan bahwa Reijnders adalah pemain yang tidak mudah tergantikan. Dengan tingkat akurasi umpan di atas 90%, serta kemampuan mengolah bola di bawah tekanan, ia menjadi penghubung penting antara lini belakang dan lini serang Milan. Oleh karena itu, rumor tentang ketertarikan Manchester City terhadap dirinya bukanlah sesuatu yang sulit dipercaya.
Mengapa Manchester City?
Manchester City adalah klub yang dikenal memiliki kedalaman skuad luar biasa. Namun, seperti halnya tim elite lainnya, regenerasi dan penyegaran tim adalah sebuah keharusan. Kepergian Ilkay Gndogan ke Barcelona dan kemungkinan turunnya peran beberapa pemain senior di lini tengah membuat City terus mencari sosok baru yang dapat menyuntikkan energi dan kreativitas ke dalam permainan mereka.
Pep Guardiola dikenal menyukai pemain yang cerdas secara taktik, mampu beradaptasi dengan berbagai peran, dan memiliki visi permainan yang jelas. Dalam konteks ini, Reijnders dinilai sebagai pemain yang sangat cocok untuk sistem permainan City. Ia memiliki kapasitas untuk bermain sebagai gelandang tengah, bahkan sebagai gelandang bertahan dalam sistem "false pivot" yang kerap diterapkan Guardiola.
Selain itu, usia Reijnders yang masih relatif muda membuatnya menjadi investasi jangka panjang yang ideal. Dengan pembinaan yang tepat, serta bermain di bawah asuhan Guardiola, potensi Reijnders bisa berkembang jauh lebih maksimal.
Reaksi dari Milan dan Publik Italia