Ini adalah orisinil tulisan saya berdasarkan pengamatan dan analisis, jadi tidak ada plagiasi atau menciplak. Jika kemudian hari ditemukan plagiasi atau melanggar aturan saya siap menerima konsukuensinya  sesuai aturan berlaku.
Saya bangga terhadap komitmen pemerintah saat ini dalam meningkatkan kesejahteraan di Tanah Papua dan Papua Barat. Bahkan pembangunan bagi kedua wilayah tersebut menjadi program prioritas yang diimplementasikan secara sistematis dan bertahap dalam berbagai aspek, mencakup bidang pendidikan, kemiskinan, kesehatan, ketenagakerjaan, infrastruktur dan UMKM.
Kaitannya dengan UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah, beberapa hari yang lalu Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) di Papua Barat meresmikan Pusat Inkubasi Bisnis dan Teknologi Mahasiswa (IBT) yang dinamakan Krakiminah. Kehadiran IBT ini untuk mendukung pengembangan bisnis dan teknologi berbasis kekuatan lokal dari Fakfak dan Tanah Papua.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Polinef ini juga merupakan Politeknik pertama dan satu-satunya di Tanah Papua yang memiliki IBT. Tentunya menjadi kebanggaan bagi kita rakyat Indonesia, khususnya sebuah kebanggaan bagi saudara-saudara kita di Bumi Cendrawasih.
Bukan hanya soal kebanggaan, namun lebih dari itu. Sebagaimana dikatakan oleh Stafsus Milenial Presiden, Billy Mambrasar, yang menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan institusi pendidikan tetap menjadi prioritas untuk pengembangan SDM Papua, dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di kedua provinsi paling timur ini.
Billy yang juga menjabat sebagai Pembina IBT Polinef dan ikut serta dalam mengawal pembangunannya, mengatakan bahwa dengan kehadiran IBT diharapkan akan bermunculan wirausahawan muda baru di Fakfak dan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan baru.
Kiprah Billy Mambrasar ini yang ingin saya berikan catatan khusus adalah perannya sebagai Stafsus Presiden Jokowi yang milenial juga berasal dari Papua sangat dirasakan baik oleh masyarakat Papua karena beberapa programnya untuk warga Papua yang Billy kawal, juga sebagai sesama milenial saya menilai kiprahnya selalu terlihat. Ia juga menjadi pembina program petani milenial dari Kementan khususnya yang berada di Papua.
Selain IBT, ada juga fasilitas pendidikan lain seperti laboratorium pengembangan pala dan juga ruangan pameran untuk menampung dan memamerkan produk-produk UMKM lokal di Fakfak yang tentunya hal itu akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Kembali ke Polinef ini, kehadiran IBT pun mendapat perhatian besar dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makariem yang pada saat peresmian pada Kamis 20 Januari 2022, ia menyampaikan pujian kepada Polinef atas peluncuran IBT.
Menteri Nadiem juga menyampaikan rasa bangganya karena selain untuk mendukung terciptanya wirausahawan muda di Papua, IBT Polinef juga mendukung filosofi Merdeka Belajar.
